BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Luapan suka cita yang dilakukan masyarakat banyak dalam merayakan sesuatu, mungkin sesuatu hal lumrah jika situasi normal. Namun bagaimana jika kerumunan itu justru terjadi di tengah pandemi, di saat pemerintah mencanangkan gerak 5M, yang salah satu isinya Menghindari Kerumunan.
Tapi pemandangan itu pula yang terjadi di Kafe Hasnah Kuliner di Jalan Asahan Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (13/9/2021).
Ironisnya, hal itu terjadi justru terjadi sebagai wujud ekspresi suka cita sekaligus tasyakuran para pendukung pasangan Erick Atrada Ritonga-Ellya Rosa Siregar, yang resmi dilantik Gubernur Sumatera Utra sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu, masa bakti 2021-2024.
Diduga melanggar protokol kesehatan (prokes), para pendukung kepala daerah terpilih itu larut dalam kerumunan seolah covid-19 tak ada. Padahal saat ini, Pemko Medan masih memberlakukan PPKM. Bahkan ratusan pendukung pasangan tersebut turut menggelar organ tunggal sambil berjoget ria.
Di antara kerumunan, tampak pula pasangan tersebut hadir dengan mengenakan pakaian lengkap putih khas kepala daerah. Kedatangannya langsung dielu-elukan pendukungnya.
Atas kejadian ini, pejabat lingkungan setempat pun bereaksi agar kerumunan tersebut segera dibubarkan.
“Sebelumnya kami bersama Bhabinkamtibkas sudah mengimbau agar kerumunan segera dibubarkan,” ungkap Agus Hariyanti, Kepala Lingkungan setempat.
Seperti diketahui, molornya pelantikan pasangan Erick-Ellya memimpin Kabupaten Labuhanbatu terjadi akibat pemungutan suara ulang (PSU) yang terjadi hingga 2 kali di sejumlah kecamatan. Hal itu dilakukan sebagai tindaklanjut putusan MK.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments