BICARAINDONESIA-Sleman : Polisi masih menyelidiki kasus kematian seorang mahasiswa kampus swasta di Sleman. Mahsiswa berinisal IKK itu meninggal usai latihan bela diri di kampusnya.
Insiden itu terjadi pada Minggu (28/4/2024) lalu. Usai latihan bela diri, korban mengeluh kesakitan. Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit.
“Hari Minggu 28 April. Setelah latihan, pulang ke tempat kos, kemudian merasa sakit. Lalu dibawa ke rumah sakit,” kata Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi, Kamis (2/5/2024).
Korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit beberapa hari sebelum akhirnya meninggal pada Rabu (1/5/2024) kemarin. Diketahui, korban latihan bela diri di area kampus.
“Sparing, namanya bela diri, mungkin ada body contact. Akibatnya, setelah selesai latihan, korban merasa kesakitan. Sempat dilakukan perawatan medis dan kemudian dinyatakan meninggal dunia,” ucapnya.
Polisi masih mengusut soal kegiatan bela diri yang berujung maut ini. Saat ini, jenazah korban sudah diautopsi di RS Bhayangkaran Polda DIY untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.
“Saat ini sedang berlangsung proses autopsi untuk mencari penyebab kematiannya. Apa ada organ yang rusak atau terganggu akibat latihan,” ucapnya.
Sementara ini, polisi menduga ada tindak penganiayaan yang dilakukan. “Meninggal di dalam perawatan medis. Jadi, ada dugaan penganiayaan pada saat pelaksanaan kegiatan latih tanding di (menyebut nama salah satu kampus swasta di Sleman) situ,” ujarnya.
Di sisi lain, pelaku disebut telah menyerahkan diri ke Polresta Sleman. Namun, polisi belum mengungkap identitas pelaku.
“Untuk pelaku juga sudah menyerahkan diri bersamaan dengan proses pembuatan LP di Polresta Sleman,” kata dia.
“Belum tahu hubungannya apa, yang jelas mereka sama-sama melakukan kegiatan latihan. Sparing,” sambung Ardi.
Editor: Rizki Audina/*