Kim Jong Un Hancurkan Monumen Simbol Persatuan dengan Korsel
BICARAINDONESIA-Jakarta : Monumen besar di Ibukota Pyongyang sebagai simbol tujuan rekonsiliasi dengan Korea Selatan (Korsel), dihancurkan oleh Korea Utara (Korut). Kim Jong Un memerintahkan penghancuran itu usai pekan lalu menegaskan reunifikasi kedua Korea tidak mungkin dilakukan.
Reuters, Rabu (24/1/2024), melansir bahwa laporan terbaru NK News menyebut, citra satelit Ibukota Pyongyang yang diambil pada Selasa (23/1/2024) waktu setempat menunjukkan monumen, yang secara resmi disebut Monumen Tiga Piagam Reunifikasi Nasional, itu sudah tidak ada lagi.
Monumen yang berbentuk lengkungan menjulang ke udara itu melambangkan harapan untuk reunifikasi kedua Korea. Disebut sebagai “Gapura Reunifikasi”, monumen itu selesai dibangun setelah pertemuan puncak antara Pyongyang dan Seoul pada tahun 2000 lalu.
Menurut catatan pemerintah Korsel, monumen setinggi 30 meter itu menyimbolkan tiga piagam, yaitu kemandirian, perdamaian, dan kerja sama nasional. Reuters tidak bisa mengonfirmasi secara independen soal laporan penghancuran monumen tersebut.
Kim Jong Un, dalam pidatonya di hadapan Majelis Rakyat Tertinggi pada (15/1/2024) lalu, menyebut bahwa monumen itu “merusak pemandangan”. Dalam pidato yang sama, Kim Jong Un memerintahkan amandemen konstitusi untuk menyebut Korsel sebagai “musuh utama”.
Editor: Rizki Audina/*
