BICARAINDONESIA-Medan : Kapal Motor (KM) Sinar Harapan karam di perairan Pulau Ilir, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut). Kapal itu karam usai diterjang badai.
Kapal yang mengangkut empat orang penumpang itu diduga karam usai diterjang badai.
Kepala Basarnas Nias Agus Wibisono mengatakan peristiwa kapal karam itu terjadi pada 2 Oktober 2022. Kapal itu mengangkut enpat orang penumpang.
Peristiwa itu kemudian diinformasikan pemilik kapal ke personel Rescuer Pos SAR Sibolga.
“Pemilik kapal meminta bantuan untuk melakukan pencarian terhadap empat orang penumpang kapal yang karam di sekitar Perairan Pulau Ilir,” ujar Agus, Senin (3/10/2022).
Menurut Agus, dari informasi yang diperoleh kapal dengan tonase GT 5 tersebut berangkat dari Sorkam menuju perairan Pulau Ilir untuk mencari ikan. Kemudian pada 30 September, anak buah kapal masih bisa komunikasi dengan keluarga.
“Namun setelah itu para nelayan sekitar menemukan KM Sinar Harapan sudah terbalik di posisi sekitar Pulau ilir,” kata dia.
Para nelayan, kata Agus, sudah berupaya mencari keberadaan ABK, namun tidak ditemukan. Keluarga korban juga mencoba menghubungi ponsel mereka namun sudah tidak aktif.
“Diduga kapal terkena badai sehingga terbalik. Lalu pemilik kapal membuat laporan ke Pos Sar Sibolga untuk meminta bantuan SAR,” terangnya.
Saat ini, pencarian terhadap para korban masih terus dilakukan. Pihaknya pun telah menurunkan tim SAR untuk melakukan penelusuran.
“Satu tim Rescue Pos SAR Sibolga telah dikerahkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap empat orang anak buah kapal dan nakhoda. Saat ini pencarian masih berlangsung,” pungkasnya.
No Comments