Saat ini media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya berfungsi untuk berinteraksi sosial, platform-platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan TikTok juga memainkan peran penting dalam dunia pendidikan.
Media sosial memiliki aksesnya sendiri untuk berkontribusi dalam proses belajar. Seperti apakah itu? Berikut adalah beberapa cara bagaimana media sosial berkontribusi dalam proses belajar:
Siswa dapat menggunakan platform seperti Facebook Groups dan Discord untuk berkolaborasi, bertukar ide, dan mendiskusikan topik-topik tertentu. Kelompok-kelompok ini dapat menjadi tempat yang bermanfaat untuk studi kelompok, proyek bersama, atau bahkan mencari bimbingan dari para ahli.
Tidak diragukan lagi bahwa media sosial menyediakan akses cepat dan mudah ke berbagai sumber, termasuk sumber belajar. Sekarang ini, banyak institusi pendidikan, guru, dan profesional berbagi materi pelajaran, artikel, video, dan panduan di platform-platform ini. Misalnya saja lewat YouTube, di sana banyak berbagai video tutorial dan kuliah dari berbagai bidang studi yang ditawarkan. Kemudian, lewat Instagram menggunakan video singkat untuk tutor serta LinkedIn yang sering digunakan untuk berbagi artikel dan penelitian terbaru.
Menggunakan media sosial memerlukan keterampilan digital yang berharga, seperti literasi media, kemampuan berkomunikasi secara efektif, dan manajemen waktu. Keterampilan ini tidak hanya penting untuk pendidikan saja, tetapi juga sangat dihargai di dunia kerja.
Media sosial kerap menjadi tempat munculnya tren pendidikan dan inovasi baru. Siswa dan pendidik dapat mengikuti akun-akun yang memposting tentang metodologi pembelajaran terbaru, alat pendidikan, dan praktik terbaik.
Untuk mahasiswa dan profesional, media sosial seperti LinkedIn adalah alat yang berguna untuk membangun jaringan profesional. Berhubungan dengan profesional di bidang tertentu, mengikuti perkembangan industri, dan mencari peluang kerja bisa dilakukan dengan lebih mudah melalui platform ini.
Kendati demikian, pengguna juga dituntut untuk bijak dalam bermedia sosial. Penggunaan yang berlebihan atau tidak teratur dapat mengganggu fokus belajar dan menyebabkan penyebaran informasi yang tidak akurat. Oleh karena itu, penting bagi siswa, pendidik, dan profesional untuk memanfaatkan media sosial dengan tujuan yang jelas dan kritis terhadap informasi yang diterima.
Secara keseluruhan, media sosial memiliki potensi besar untuk meningkatkan proses belajar jika digunakan dengan bijak. Dengan akses yang lebih luas ke informasi, kesempatan untuk berkolaborasi, dan kemampuan untuk membangun jaringan, media sosial dapat menjadi alat yang berharga dalam pendidikan modern.**
Penulis : Ika Rahmadani Lubis (Dosen Politeknik LP3I Medan)