Korban Tewas Akibat Demo Mahasiswa di Bangladesh Bertambah, Jadi 105 Orang
BICARAINDONESIA-Jakarta : Korban tewas akibat demo mahasiswa di Dhaka, Bangladesh bertambah. Setidaknya, 105 orang tewas dalam peristiwa itu.
AFP, Sabtu (20/7/2024), melansir bahwa 24 orang tewas di tiga rumah sakit di Ibukota Dhaka dan enam lainnya terjadi di kota bagian utara Rangpur. Angka ini menambah 75 kematian yang telah dilaporkan sebelumnya.
Kini otoritas Bangladesh memberlakukan jam malam. Pihak milter juga dilibatkan untuk meredakan suasana.
“Pemerintah telah memutuskan untuk memberlakukan jam malam dan mengerahkan militer untuk membantu otoritas sipil,” kata Sekretaris Pers Hasina, Nayeemul Islam Khan.
Polisi melarang semua pertemuan publik dalam upaya mencegah lebih banyak kekerasan. “Kami melarang semua unjuk rasa, prosesi dan pertemuan publik di Dhaka hari ini,” kata Kepala Polisi Habibur Rahman.
Namun, hal itu tidak menghentikan konfrontasi antara polisi dan pengunjuk rasa di sekitar Dhaka, meskipun telah ada pemutusan internet.
“Protes kami akan terus berlanjut,” kata Sarwar Tushar, mahasiswa yang bergabung dalam demonstrasi di Dhaka.
“Kami ingin Sheikh Hasina segera mengundurkan diri. Pemerintah bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut,” lanjutnya.
Unjuk rasa para mahasiswa di Bangladesh ini pada intinya memprotes kuota untuk pekerjaan pemerintah yang berlaku di negara tersebut.
Editor: Rizki Audina/*
