Korban Tewas Erupsi Marapi Jadi 23 Orang, 11 di Antaranya Berhasil Diidentifikasi
BICARAINDONESIA-Jakarta : Korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) menjadi 23 orang. Tim Identifikasi Korban Bencana Polda Sumbar telah berhasil mengidentifikasi 11 orang di antaranya.
“Total yang teridentifikasi sudah 11 orang,” kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumbar Kombes Pol drg. Lisda Cancer di Bukittinggi, dikutip Rabu (6/12/2023).
Hampir semua korban–baik meninggal, maupun selamat–mengalami luka bakar pada bagian tubuhnya. Jasad para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi untuk proses identifikasi lanjutan.
Lisda menyampaikan, tim Polda Sumbar mengidentifikasi korban berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari serta tanda-tanda pada tubuh dan barang-barang milik mereka.
“Bagi korban yang sidik jarinya sudah tidak bisa dipakai, maka kami punya metode lain. Misalnya, pemeriksaan gigi, tahi lalat, tato, luka, tanda lahir, bekas operasi, dan sebagainya,” jelasnya.
Apabila upaya-upaya tersebut belum membuahkan hasil, maka tim dokter akan melakukan pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi korban. Menurutnya, kepolisian menurunkan sekitar 50 dokter dari tim gabungan yang terdiri dari Polres Bukittinggi, Polres Tanah Datar, Polres Padang Panjang, Polres Agam, RSAM Bukittinggi, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang.
Selain itu, ada pula tim dokter dari Polda Kepulauan Riau, hingga Mabes Polri untuk mengidentifikasi korban erupsi Marapi.
Editor: Rizki Audina/*
