BICARAINDONESIA-Tapsel : Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab) mengunjungi Desa Muara Opu, Kecamatan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapsel, Sumatera Utara, Sabtu (29/8/2020).
Kunjungan tersebut dilatarbelakangi keinginan bersinergi untuk mengembangkan potensi konservasi Penyu di Desa tersebut.
“Komunitas kita mendengar keberadaan Penyu di sepanjang pantai Muara Opu dari teman-teman pegiat lingkungan yang selama ini juga telah berdampingan dengan masyarakat desa, ini tentu harus didukung, dan Komantab tentu siap berkolaborasi,” kata Rahman Harahap, pegiat Komantab, Minggu (30/8/2020) yang lalu.
Rahman menuturkan, keberadaan Penyu di desa tersebut didukung faktor terpenting dalam menjaga ekosistem dan habitat, yakni masyarakat yang telah memiliki kesadaran dan pemahaman bagaimana berhadapan dengan Penyu.
“Kepala Desa tadi menyebut, konflik manusia dan Penyu sangat jarang terjadi, ada tapi persentasenya kecil, misalnya masih ada orang yang mencuri-curi kesempatan mengambil telur penyu untuk diperjualbelikan, namun kecenderungannya, bukan dari masyarakat Desa, tapi orangluar desa,” ungkap Rahman.
Meski didukung kesadaran masyarakat, lanjut Rahman, keberadaan Penyu di sepanjang pantai Muara Opu, tetap saja harus mendapat sentuhan perlindungan, misalnya dengan Konservasi. “Dengan konservasi, maka akan ada upaya-upaya terfokus untuk menjaga Penyu di pantai ini tetap lestari,” pungkasnya.
Kepala Desa Muara Opu, Husnul Amir dan pegiat lingkungan di antaranya Dedi, Rojak dan Ibnu tampak menyambut kedatangan Komantab. Beralaskan tikar di tepian pantai, diskusi ringan terfokus terkait penyu pun berlangsung.
“Kami sangat senang dengan kunjungan Komantab, tentu ini menjadi penyemangat baru bagi kami untuk tetap menjaga habitat Penyu di Desa kami,” kata Husnul.
Sebagai informasi, Desa Muara Opu berhadapan langsung dengan Lautan lepas, dengan bibir pantai sepanjang 7,5 kilometer dengan Cemara Laut berbaris membentuk ‘pagar betis’.
Di pantai ini, sedikitnya terdapat 4 jenis Penyu yang pada musim bertelur sepanjang September hingga Maret naik pantai dan bertelur.
Penulis : Benny/Ril
Editor : Abdi
No Comments