x

Lagi! Sopir Lupa Aktifkan Rem Tangan, Mobil Sedan Masuk ke Sungai

2 minutes reading
Monday, 29 May 2023 14:56 0 281 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Pengemudi mobil Mercedes-Benz mengalami kecelakaan akibat lupa mengaktifkan rem tangan ketika parkir. Kejadian itu terjadi di Jalan Ir. Soekarno, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (28/5/2023).

Awalnya, mobil tersebut diparkirkan di pinggir jalan dan ditinggalkan sopir ke minimarket. Diduga sopir lupa mengaktifkan rem tangan, sedan mewah tersebut berjalan sendiri hingga akhirnya terjun ke sungai.

“Informasi dari saksi-saksi, mobil ini awalnya parkir di samping jalur kiri kalau dari jantung kota. Saat sopir ke minimarket, kemungkinan lupa pasang rem tangan dan tiba-tiba melaju ke depan,” ucap Kanit Laka Polres Batu Ipda Hendri Setiawan, Senin (29/3/2023).

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengimbau para pengemudi untuk membiasakan berhenti dengan mengecek ulanh semua aksesori dalam kondisi off. Tujuannya, untuk mengamankan kendaraan sesuai standar.

“Pengemudi juga sebaiknya mengaktifkan parking brake sebelum mesin mati selama 10 detik. Kemudian, lakukan tarik handle parking brake dengan tidak memencet tombol yang ada di ujung tangkai,” ucap Sony.

“Artinya, harus berbunyi klik 4 sampai 5 kali. Lebih dari itu ada kemungkinan rem sudah tipis atau kabel sudah molor sehingga harus disetel ulang untuk menghindari kejadian mobil meluncur,” lanjut Sony.

Sementara itu, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menambahkan, selama parkir, pemilik mobil harus mengaktifkan rem tangan agar mobil lebih aman dan tidak bergerak karena ditahan oleh rem tangan tersebut.

“Banyak masyarakat yang enggan untuk menggunakan rem tangan saat berhenti lantaran mereka takut akan berpengaruh atau merusak komponen rem tangan. Kalau terlalu lama memang bisa menyebabkan macet, tetapi kalau tidak terlalu lama tidak menjadi masalah,” ujar Suparna.

Suparna melanjutkan, pemilik kendaraan sebaiknya menghindari memasukkan gigi persneling saat mobil terparkir. “Ada sebagian pemilik kendaraan percaya dengan menggunakan gigi transmisi untuk menahan gerak mobil bisa memperpanjang usia komponen. Namun, hal itu cukup berbahaya untuk dilakukan,” kata Suprana.

Pasalnya, kadang pengguna kendaraan tidak teliti melakukan persiapan sebelum menyalakan mesin. Saat dihidupkan, mobil bisa tiba-tiba loncat dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.

“Kecuali kalau mobilnya matik, memang prosedurnya berbeda, kalau matik posisinya harus pada P. Kalau mobil manual tidak disarankan, jika melihat perilaku pengemudi di Indonesia,” ucap Suparna.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x