BICARAINDONESIA-Jakarta : Pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali dilakukan penerbit game Ubisoft terhadap 45 karyawannya. Langkah ini diambil agar perusahaan bertahan hidup di tengah industri game yang sedang sulit.
PHK ini bukan kali pertama dilakukan Ubisoft. Pada Mei 2023, Ubisoft memangkas 60 anggota staf dari kantor di North Carolina, Newcastle, dan Inggris.
Kemudian badai PHK berlanjut pada November 2023 dengan pemangkasan 124 karyawan dari tim efek visual dan IT.
PHK kali ini akan memengaruhi tim Global Publishing dan Asia-Pasifik perusahaan.
Ubisoft mengatakan, mereka tidak menganggap enteng pemutusan hubungan kerja ini dan akan mendukung anggota yang terkena dampak.
Namun, belum diketahui bagaimana ke depannya nasib puluhan karyawan yang terdampak PHK ini.
Tujuan dari pemutusan hubungan kerja ini tampaknya adalah untuk menyederhanakan produksi game, dan ini termasuk mengurangi jumlah kru yang bekerja pada mereka pada setiap saat.
Tapi, Direktur Baldur’s Gate 3, Swen Vincke, menyalahkan pemutusan hubungan kerja pada keserakahan korporat.
Vincke menekankan pentingnya memprioritaskan banyak orang yang memiliki pengetahuan industri selama beberapa tahun, dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk membantu memandu proses, bukan dengan memangkas anggota staf untuk memaksimalkan keuntungan.