BICARAINDONESIA-Jakarta : Qualcomm yang merupakan salah satu produsen microchip terbesar di dunia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Perusahaan yang berbasis di San Diego, California Amerika Serikat (AS) ini memberhentikan sekitar 1.258 pekerja.
Hal ini berdasarkan dokumen yang dilaporkan ke Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan California. Karyawan yang di-PHK berasal dari berbagai divisi.
Melansir dari CNN, Jumat (13/10/2023), beberapa di antaranya adalah engineer, penasihat hukum, hingga bagian sumber daya manusia. PHK massal itu berlaku mulai tanggal 13 Desember.
Keputusan Qualcomm tersebut datang setelah sebulan perusahaan mengumumkan kesepakatan dengan Apple untuk menyediakan chip 5G hingga tahun 2026. Qualcomm juga merupakan pemasok chip untuk Meta Quest 3.
Namun dalam diskusi dengan para analis pada bulan Agustus, Chief Financial Officer Qualcomm Akash Palkhiwala memperingatkan bahwa perusahaan akan mengambil langkah proaktif untuk memangkas biaya. Pendapatan yang terus menyusut menjadi alasannya.
“Sampai kami melihat tanda-tanda perbaikan fundamental yang berkelanjutan, kerangka kerja kami tidak menunjukkan pemulihan dalam waktu dekat,” ujarnya saat itu.