Lapor Pak Wali..! PKL Menjamur Lagi, Kawasan Kampus USU Semrawut Kembali
Pemandangan di Jl. Dr Mansyur, Medan yang kini kembali diramaikan PKL/foto : van BICARAINDONESIA-Medan : Tekad Satpol PP Kota Medan untuk, membersihkan kawasan Jalan Dr Mansyur atau persisnya di sepanjang Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) dari segala aktivis pedagang kaki lima (PKL) sepertinya hanya bersifat temporet.
Masih segar dalam ingatan beberapa waktu lalu, bagaimana tegasnya Polisi Penegak Perda itu saat menggusur habis seluruh lapak PKL dan melakukan penjagaan ketat di kawasan kampus kebanggaan warga Sumut itu, agar pedagang liar tak kembali lagi beraktivitas lagi.
Namun setelah berjalannya waktu, tekad itu seakan pudar. Seiring dengan kendornya semangat tersebut, PKL yang merasa aman secara berangsur kembali membuka lapak dagangannya hingga akhirnya kini menjamur kembali seperti semula.
Wajah area pendirikan itu pun kembali berubah bak pasar tumpah. PKL yang berdagang segala jenis makanan hingga paket internet, saling berlomba mencari tempat untuk berdagang di bahu jalan akses penghubung Jalan Jamin Ginting dengan Jalan Setia Budi yang tak pernah sepi itu.
Ujung-ujungnya, gerobak pedagang yang memakan jalan dan trotoar, serta mobil penjual parkir internet yang parkir berjejer, memicu penyempitan jalur tersebut. Tak hanya menyebabkan kemacetan, kesemrawutan pun kembali menjadi pemandangan.
“Ya mungkin karena tidak ada ketegasan Pemko Medan khususnya Satpol PP yang mau menertibkannya dan menjaga Jalan Dr Mansyur. Jadinya ya jalan ini sudah kayak pasar tumpah kembali,” celetuk Endi, salah seorang pengendara yang rutin melintas di kawasan tersebut.
Belum lagi masalah sampah pedagang yang berserekan, parkir kendaraan pembeli jajanan yang asal-asalan, serta banyak hal lain yang membuat warga dan pengguna jalan tidak nyaman.
“Tapi aneh juga, kok tidak ada penertiban. Padahal Walikota Medan Pak Bobby kalau tak salah setiap hari kalau ke kantor dari rumahnya di Setia Budi selalu melintas disini. Apa mungkin karena beliau berangkat pagi ya? Karena memang pedagang itu biasanya banyak yang beraktivitas siang menjelang sore, sehingga Pak Wali gak nampak,” ketusnya.
Penulis : Van
Editor : Teuku
No Comments