x

Latih Kesiapsiagaan, PLN UP3 Medan Gelar Simulasi Tanggap Darurat

3 minutes reading
Thursday, 3 Dec 2020 01:27 0 383 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Suasana riuh mewarnai aktivitas di Kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan di Jl. Listrik, Rabu, 2 Desember 2020 kemarin.

Tidak hanya tampak kobaran api, namun suasana mendadak tegang ketika puluhan demonstran menggeruduk kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Kericuhan pecah saat para pengunjukrasa memaksa masuk hinggaterlibat aksi saling dorong dengan petugas. Situasi itu pun berakhir anarkis.

Suasana yang nyaris tak terkendali itu semakin mencekam saat petugas Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Brimob Poldasu juga menurunkan timnya setelah menerima laporan adanya ancaman bom di kantor PLN.

Beruntung, semua yang terjadi hanyalah rangkaian simulasi tanggap darurat yang diatur lewat skenario sedemikian rupa dalam menghadapi bencana meliputi kebakaran, penanganan huru hara serta ancaman bom.

Hal itu dilakukan guna meningkatkan kesadaran, kesiapsiagaan, dan kecakapan dalam menghadapi bencana semua hal yang kemungkinan bisa saja terjadi.

Salahsatu teknik pemadaman api tradisional menggunakan karung, yang diperagakan dalam kegiatan simulasi Biro K3L PLN UP3 Medan/foto : ist

Dipandu Dinas P2K Pemko Medan, BPBD Kota Medan, dan Den Gegana Brimob Poldasu, seluruh pegawai dan petugas keamanan internal turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Bambang Gunawan, instruktur dari Dinas P2K Medan yang menyampaikan materi pengetahuan dasar tanggap bencana kebakaran menjelaskan bahwa bahaya dan pemicu kebakaran dapat terjadi.

“Ada 3 unsur yang menjadi komponen terbentuknya  api atau biasa disebut segitiga api, yaitu material mudah terbakar, panas, dan oksigen. Untuk melakukan pemadaman api diperlukan  pemutusan salah satu komponen dari segitiga api tersebut,” ucapnya.

Untuk itu, katanya, perlu diketahui bahan-bahan pemadam api yang digunakan dan disesuaikan dengan penyebab kebakaran. Pengetahuan dasar tentang api dan kebakaran ini juga diberikan guna memahami cara mengantisipasi bahaya kebakaran dan cara memadamkan api secara tepat.

Simulasi kemudian dilanjutkan dengan teknis dan cara memadamkan kebakaran menggunakan tangan kosong, pemadaman secara tradisional dengan menggunakan karung goni, serta pemadaman api dengan alat pemadam api modern berupa Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berbahan dry powder dan CO2.

Tampak para pegawai dan petugas keamanan antusias ketika secara bergiliran mereka mempraktikkan secara langsung cara pemadaman kebakaran.

Kemudian kegiatan simulasi dilanjutkan dengan penanganan unjukrasa anarkis dan ancaman bom.

Sementara, Manager PLN UP3 Medan Dian Herizal menjelaskan, kegiatan simulasi tanggap darurat ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan dasar penanggulangan keadaan darurat bencana kebakaran, teror bom, huru hara serta bencana alam lainnya bagi seluruh pegawai dan mitra kerja PLN UP3 Medan.

“Sehingga dimanapun dan kapanpun situasi itu terjadi semua elemen internal dapat dengan cepat melakukan penanggulangan untuk meminimalisir kerugian baik jiwa maupun materil,” ucap Dian.

Ia juga mengatakan, kegiatan simulasi ini merupakan agenda rutin dan sudah menjadi agenda setiap tahun Biro K3L agar menjadi budaya bagi semua untuk selalu cepat tanggap, siaga dan waspada apabila ada kejadian situasi yang mengancam jiwa dan aset perusahaan.

Dian juga menambahkan, meski belum pernah terjadi kebakaran di kantor PLN, namun simulasi bencana seperti ini sangat penting karena bencana tidak ada yang pernah atau kapan akan terjadi.

“Lewat kegiatan ini, tentu kita berupaya agar seluruh jajaran terbiasa melakukan tindakan dengan cepat dan dengan benar jika menghadapi situasi sesungguhnya termasuk disediakan Assembly Point atau tempat berkumpul seluruh orang yang sudah dievakuasi. Apalagi PLN UP3 Medan merupakan Objek Vital Nasional, sehingga segala kemungkinan darurat dapat terjadi,” pungkasnya.

Penulis/Editor : Teuku

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x