BICARAINDONESIA-Jakarta : Sebuah ledakan terjadi di jantung kota Istanbul, Turki pada Ahad (13/11/2022). Sebanyak 6 orang tewas dan puluhan orang luka-luka dalam insiden itu.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 16.13 waktu setempat di Istiklal, di mana itu adalah salah satu jalanan yang menjadi pusat niaga populer di kalangan wisatawan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam konferensi pers menyebut ledakan itu berbau seperti terorisme. Dia menegaskan para pelakunya akan mendapatkan hukuman setimpal.
“Orang-orang kita bisa tenang bahwa para pelaku… akan dihukum sebagaimana mestinya,” tegas Erdogan sebelum terbang ke Bali untuk menghadiri KTT G20.
“Akan salah untuk mengatakan ini tidak diragukan lagi serangan teroris, tapi perkembangan awal dan informasi intelijen awal dari gubernur adalah itu berbaru seperti terorisme,” imbuh dia.
Berdasarkan informasi awal, katanya, ada kecurigaan pelaku adalah seorang perempuan. Sejauh ini belum ada pihak atau kelompok milisi yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan di Istiklal itu.
Kendati demikian, lokasi itu beberapa kali menjadi target serangan kelompok milisi dari mulai kelompok separatis Kurdi dan kelompok lainnya pada kurun waktu 2015-2016.
Salah seorang saksi mata ledakan, Cemal Denizci dikutip dari AFP mengatakan, “Saya berada sekitar 50-55 meter jauhnya, tiba-tiba ada suara ledakan. Saya melihat tiga atau empat orang tergeletak di tanah.”
Ia mengatakan, saat itu orang-orang panik berlarian.
“Orang-orang berlarian karena panik. Suaranya sangat keras. Ada asap hitam,” katanya.
Sementara itu, beberapa jam usai ledakan, sejumlah toko dan kedai di Istiklal itu tetap dibuka oleh pemiliknya. Mereka menyebutnya itu sebagai tanda tak takut.
“Kami tidak takut, kami mendengar ledakan tetapi kami tetap buka sepanjang polisi tidak datang dan meminta kami tutup,” kata Mustafa Guler, seorang manajer restoran di sana.
No Comments