x

Lepas Bus Antikorupsi, Firli Bahuri Paparkan Capaian KPK Selama Tahun 2023

2 minutes reading
Thursday, 24 Aug 2023 23:13 0 205 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Ketika melepas bus antikorupsi KPK menuju Pulau Sumatera, Ketua KPK Firli Bahuri menyinggung capaian kerja penindakan yang telah KPK lakukan.

Tercatat, ratusan koruptor telah ditetapkan KPK sebagai tersangka hingga Agustus tahun ini. “Kalau kita melihat upaya-upaya penindakan yang tercatat sampai hari ini di tahun 2023, sudah lebih dari 107 orang tersangka yang ditangkap dan ditahan KPK,” kata Firli, Kamis (24//8/2023).

Berdiri sejak 2002, kata Firli, KPK telah menetapkan ribuan orang koruptor sebagai tersangka. Para tersangka itu paling banyak berasal dari kalangan legislatif.

“Karena sampai hari ini tercatat selama berdiri, KPK telah melakukan upaya hukum terhadap para pelaku korupsi sebanyak 1.620 orang. Yang terbanyak di kalangan legislatif, kurang lebih sebanyam 344 orang,” jelas Firli.

“Kepala daerah gubernur sebanyak 24 orang, walikota, bupati, wakil walikota dan bupati sebanyak 161 orang,” imbuhnya.

Selain kegiatan penindakan, Firli mengatakan bahwa pihaknya terus menguatkan sektor pendidikan antikorupsi. Salah satunya lewat program bus antikorupsi.

Bus itu bertujuan untuk mengajak masyarakat bersama-sama dalam mencegah dan menghindari perilaku-perilaku koruptif.

“Bus KPK bukan hanya sekadar simbol, tetapi adalah roh, jiwa, dan pembawa semangat budaya antikorupsi. Karena bus KPK berangkat membawa misi mulai dari kampanye dan sosialisasi, pencegahan, pendidikan antikorupsi, dan melakukan sosialisasi nilai-nilai integritas supaya terhindar dari praktik korupsi,” jelas Firli.

Total 6 kota yang akan disambangi bus antikorupsi di tahun ini, yaitu Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, Padang, Medan, dan Banda Aceh. Progam ini dimulai pada 30 Agustus hingga 11 November 2023.

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menambahkan, bus antikorupsi KPK nantinya turut melakukan kampanye pemilu bersih. Bus tersebut bakal menjadi medium sebagai edukasi untuk masyarakat menghadapi pemilu tahun depan.

“Di sela-sela kampanye lewat bus antikorupsi ini kami juga mengkampanyekan tolak politik uang dengan jargon ‘Hajar Serangan Fajar’. Pada kegiatan roadshow bus ini, kami juga berupaya keras supaya tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu dan tidak ada materi-materi publikasi yang berbau kampanye untuk partai politik,” pungkas Wawan.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x