BICARAINDONESIA-Cianjur : Lima orang mahasiswa Unversitas Pancasila (UP) yang tergabung di LIGAMITBA menggelar kegiatan edukasi berbasis permainan yang terfokus untuk meningkatkan pengetahuan tentang mitigasi bencana,
Sebagai bagian dari rangkaian Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), kegiatan bertema ‘Literasi Bencana Berbasis Edukasi Game Mitigasi dalam Meningkatkan Ketangguhan Siswa Sekolah Dasar di Cianjur’ tersebut, berlangsung selama dua hari di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ibu Jenab 2 Cianjur, pada 30-31 Mei 2024.
SDN Ibu Jenab 2 tercatat sebagai salah satu sekolah yang terkena dampak dari gempa bumi Cianjur pada tahun 2022 lalu.
Sedangkan Kabupaten Cianjur juga dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang rawan terhadap bencana gempa bumi.
Maka, kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan literasi bencana sekaligus membekali para siswa keterampilan untuk menghadapi dan mengurangi risiko bencana gempa bumi.
Program ini pun memanfaatkan metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan berbasis permainan edukati seperti Teka-Teki Silang (TTS) dan Monopoli, yang telah dimodifikasi dengan tema mitigasi bencana.
Permainan itu dirancang untuk membantu siswa memahami langkah-langkah penting dalam menghadapi bencana.
Dalam permainan Monopoli, misalnya, siswa belajar tentang risiko bencana di berbagai “lokasi” pada papan permainan dan bagaimana mengelola sumber daya secara efektif untuk memperkuat ketahanan terhadap bencana.
Sementara itu, TTS memberikan pengetahuan tentang terminologi mitigasi, istilah-istilah dan tanda atau hal yang harus di ketahui tentang gempa.
Ketua Tim LIGAMITBA, Amanda Permatasari menjelaskan, program ini tidak hanya berfokus pada pengajaran, tetapi juga ingin membangun hubungan erat antara institusi pendidikan tinggi dan masyarakat.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana sejak dini dan menjadi langkah awal untuk mengembangkan lebih banyak inisiatif serupa di daerah lain yang rawan bencana,” ungkap Amanda, Jumat (27/7/2024).
Program ini mendapat sambutan hangat dari siswa dan pihak sekolah. Hal itu terlihat dari antusiasme para siswa di SDN Ibu Jenab 2 yang mengikuti setiap sesi permainan.
“Belajar tentang gempa bumi jadi lebih seru. Sekarang saya tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa,” beber salah seorang siswa bernama Prana.
Tita, selalu Kepala SDN Ibu Jenab 2 menyatakan rasa terima kasihnya kepada tim LIGAMITBA atas kegiatan tersebut.
“Pendekatan ini sangat inovatif dan membantu siswa kami belajar dengan cara yang menyenangkan. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan,” ujar Tita.
Program ini merupakan salah satu contoh nyata dari upaya mahasiswa dalam berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui inovasi pendidikan.
Dengan berbekal semangat pengabdian dan kreativitas, tim LIGAMITBA berharap dapat memicu perubahan positif dalam cara pandang siswa terhadap bencana, menjadikan mereka lebih tangguh dan siap menghadapi ancaman bencana di masa depan.
Editor : Ag/*