x

Liga 3 Nasional, 10 Pemain ‘Traktor Kuning’ Paksa Persedikab Kediri Berbagi Angka

2 minutes reading
Sunday, 6 Mar 2022 15:16 0 215 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Gresik : Bermain baik dan ngotot, PSDS Deliserdang mampu menahan imbang dengan skor 1-1, saat kontra melawan Persedikab Kediri pada laga perdana Grup AA babak 16 besar Liga 3 Nasional, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Minggu (6/3/2022).

Pada laga tersebut, baik Persedikab Kediri maupun PSDS Deliserdang harus merebut poin untuk membuka peluang lolos promosi ke Liga 2 musim depan.

Skuad ‘Traktor Kuning’, julukan PSDS Deliserdang dan ‘Bledug Kelud’ julukan Persedikab, sama-sama menerapkan formasi 4-2-3-1. Sejak menit awal kedua tim sama-sama tampil impresif dengan koleksi peluang-peluang yang diciptakan. Termasuk peluang yang didapatkan pemain Persedikab Kediri pada menit ke-21.

Berawal dari sepakan pojok, kemelut terjadi di depan gawang PSDS yang di jaga M Irfan. Sayang, peluang emas itu gagal dikonversi menjadi gol oleh anak-anak Kediri.

‘Traktor Kuning’ berhasil mencuri gol lewat Randika memanfaatkan kesalahan kiper lawan, yang tak mampu menangkap bola dengan sempurna pada menit ke-33.

Namun, nasib sial dialami ‘Traktor Kuning’ yang harus kehilangan pemainnya karena kartu kuning kedua yang diberikan wasit Cahya Sugandi kepada Fahri Rozi di menit ke-40.

Rozi dianggap mendebat dan memberikan protes berlebihan. Ia tampak menangis meninggalkan lapangan. Hingga turun minum, skor 1-1 tetap bertahan.

Melanjutkan laga dengan 10 pemain membuat PSDS harus bekerja eksra keras. Lini belakang ‘Traktor Kuning’ terus digempur Persedikab.

Alhasil, pada menit ke-69, Persedikab mendapatkan penalti setelah wasit menganggap kiper PSDS melanggar pemain depan Persedikab. Syukurnya, peluang emas Persedikab itu berhasil digagalkan M Irfan, kiper PSDS.

Coba membantu lini pertahanannya, pelatih PSDS, Syahrial Effendi memasukkan Rizki Tri Ananda, Arif dan Hanbal. Gawang PSDS kembali terancam lewat tandukan Kamal yang berdiri bebas pada menit ke-72. Sayang, tandukan Kamal masih melenceng.

Perjuangan kedua tim semakin berat akibat guyuran hujan yang turun deras pada sepuluh menit terakhir membuat kedua tim sulit mengembangkan permainan.

Hingga sang pengadil menghembuskan peluit panjan tanda pertandingan berakhir, skor 1-1 tetap menjadi hasil akhir.

Penulis / Editor : *Amri

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x