BICARAINDONESIA-Medan : 4 Tim SD Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) yang terdiri dari 25 murid, berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dalam ajang Malaysia Technology Expo (MTE) “Asian Youth Innovation Award 2023” yang berlangsung di World Trade Centre (PWTC) Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 16-18 Maret 2023.
Kabar itu disampaikan langsung Kepala SD Shafiyyatul Amaliyyah Eko Akbar Sukmana melalui sambungan telepon dari Kuala Lumpur, Sabtu (18/3/2023).
Empat tim murid SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan berhasil membawa pulang masing-masing medali Perak dengan berbagai kategori.
Tim pertama dengan penelitian Jelly dari Kulit Rambutan atas nama Alikha Yulanda Siregar, Alisya Yulanda Siregar, Fakhira Shakila BR Tarigan, Naura Nadhifa Danil, Fathiya Dafina Siregar, Sayed Muttaqi, dan Cut Keyra Anatri Mustika.
Tim kedua dengan penelitian Krim Obat Bisul dan Jerawat dari Kulit Durian di olah oleh Diva Khaivi Nasution, Ning Alysha Puteri, Keisha Aaliyah Ersa, Maliqha Putri Chairunnisa, Omar Ghani Mutyara dan Muhammad Rifat Luthfi kahfi.
Tim ketiga dengan penelitian Penyiram Tanaman Otomatis, digawangi oleh Aisyah Zidni Kanaya, Aurelia Athaya Mutyara, Akbar Mukti Darmawan, Fadil Hasiholan Syahreza, Daffa Arif Chandra, dan Agha Naufal Hasrimi
Tim keempat dengan penelitian Pupuk Organik Berbahan Dasar Tulang Ayam dan Tulang Ikan dengan peneliti M. Ziel Anjar Acquino, Nafisa Azzahra, MUHAMMAD Radefan Nasution, Putra Amrullah Al Fatih, Edly Nashirul Najwan, dan Kamil Jusuf
Eko memaparkan, lam event tersebut, lebih dari 150 penemu dari berbagai negara dari unsur perusahaan, universitas dan sekolah ambil bagian di ajang MTE 2023 tersebut.
“Pameran bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kecepatan inovasi ilmiah yang luar biasa dengan masyarakat, serta komersialisasi penemuan dan inovasi. Penemuan ini sebelumnya telah lulus seleksi Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) yang menjadi lembaga induk tim peneliti dari Indonesia,” terangnya.
Pada ajang ini, para murid dibimbing oleh Nurlaini Nasution dan didampingi oleh Kepala dan guru-guru SD Shafiyyatul Amaliyyah.
Event yang diselenggarakan oleh PROTEMP dan didukung oleh Ministry of Education Malaysia dan Ministry of Science and Technology Malaysia ini menampilkan 500 lebih temuan inovatif dari para periset yang berasal dari perusahaan, institusi pendidikan tinggi dan penemu/peneliti muda dari sekolah dasar hingga menengah ke atas.
Selain dari Malaysia, para peserta berasal dari Kroasia, Taiwan, Indonesia, Thailand, Philipina, Iran, Palestina, Jepang, dan Korea Selatan.
“Saya dan seluruh civitas akademika Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) dan bangsa Indonesia khususnya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas raihan para siswa ini. Ini merupakan keikutsertaan kita yang berbuah medali internasional sekaligus menambah daftar prestasi tingkat internasional yang sudah pernah diraih. Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Pembina, Pengurus Yayasan, Dinas Pendidikan kota Medan, guru-guru, para siswa tentunya, serta dukungan orangtua dalam kegiatan ini,” ungkap Eko.
“Kami sangat senang dan bersyukur bisa membawa pulang medali dan kerja keras kami selama ini membawa hasil dan kami sangat serius ingin mengembangkan lebih lanjut penelitian kami ini. Sehingga menjadi produk yang benar-benar qualified dan bersaing di pasaran,” imbuhnya.
Atas keberhasilan itu, Pembina YPSA Buya H. Sofyan Raz, Ak, MM mengaku sangat bersyukur.
“Alhamdulillah, syukur kepada Allah, sesuai visi misi YPSA di 2024 bahwa kami ingin membawa sekolah ini ke tingkat internasional sudah kami inisiasi dengan program-program dan raihan para siswa-siswi ini menjadi salah satu motivasi bagi mereka dan civitas akademika YPSA untuk bisa lebih berkembang dan mengikuti event lainnya di tingkat lebih tinggi,” tutupnya.
Editor : Teuku/*