BICARAINDONESIA-Jakarta : Seorang mahasiswa Indonesia asal Maluku bernama Jamaluddin Maulana Rolobessy meninggal dunia di Rusia. Jamaluddin meninggal akibat tenggelam di Sungai Volga, Rusia.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali mengatakan, akan berkordinasi dengan pihak KBRI di Moskow untuk pemulangan jenazah ke Indonesia.
“Atas perintah Gubernur Maluku Murad Ismail, kami telah mengambil langkah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow,” ujar Sadali, dalam keterangan yang diterima di Ambon, seperti dikutip dari Antara, Senin (3/7/2023).
Jamaludin merupakan mahasiswa S1 Hubungan Internasional di Volgograd State.
Sadali menyampaikan Gubernur Murad Ismail menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga almarhum, semoga diterima di sisi Allah SWT. Dia juga berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas.
Advertisement
Sementara itu, KBRI Moskow melalui Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Fattah Hardiwinangun juga menyampaikan ucapan turut berduka cita atas terjadinya peristiwa itu. Dia membeberkan kronologi Jamaluddin tenggelam di sungai hingga ditemukan dalam keadaan tewas.
Fattah mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi Senin (26/6), sekitar pukul 15:30 waktu Moskow atau 19.30 WIB, KBRI di Moskow menerima laporan dari perwakilan mahasiswa Indonesia di Kota Volgograd bahwa Jamaludin tenggelam di Sungai Volga, Kota Volgograd, yang berada 970 Km dari Moskow.
Para mahasiswa langsung melaporkan ke pihak kepolisian setempat dan segera ditindaklanjuti dengan pencarian. Sekitar pukul 16.49 waktu setempat, KBRI Moskow menerima informasi Jamaluddin telah ditemukan polisi dalam keadaan meninggal dunia.
KBRI Moskow langsung berkomunikasi dengan pihak kepolisian Volgograd dan Volgograd State University. Kemudian berupaya menghubungi pihak keluarga melalui nomor telepon yang tercantum pada Data Lapor Diri Almarhum dan nomor yang disampaikan teman-teman mahasiswa, namun tidak berhasil tersambung.
Pada Selasa (27/6), KBRI berhasil menghubungi pihak keluarga yaitu Hairun Nasir selaku ayah korban dan Yores selaku paman untuk komunikasi selanjutnya dengan KBRI Moskow. Status terakhir, jenazah korban berada di rumah jenazah di Kota Volgograd untuk proses autopsi.