Mahasiswa di Medan Ajak Masyarakat Bersama Turun ke Jalan Tolak UU Cipta Kerja
Koordinator Aliansi Pergerakan Mahasiswa se Kota Medan, M Julianda Arisha dalam aksinya turun ke jalan/foto : ist BICARAINDONESIA-Medan : Pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin malam, 5 Oktober 2020 langsung menuai protes. Tak hanya aksi damai, di sejumlah daerah aksi mulai berlangsung anarkis.
Menyikapi situasi itu pula, Koordinator Aliansi Pergerakan Mahasiswa se Kota Medan, M Julianda Arisha secara tegas menolak produk baru DPR RI itu.
“Tidak hanya menyangkut tentang buruh dan lapangan pekerjaan, disana (UU Cipta Kerja) juga ada poin yang menurut kita tidak relevan terkait buruh wanita yang dirugikan dari hasil keputusan itu dan ada juga mengenai perguruan tinggi yang kita tolak itu, disana dihilangkan point orientasi terhadap nasionalisme,” kecamnya lewat siaran persnya, Selasa malam (6/10/2020).
Kemudian untuk membentuk perguruan tinggi luar negeri, sambungnya, itu hanya butuh satu yaitu surat izin usaha. Ia pun menilai, konsep pendidikan saat ini bukan lagi sebatas lembaga untuk mendidik dan membina anak-anak bangsa tapi, lebih kepada usaha oligarki para penguasa (cukong).
“Maka dari itu kita menolak dan kita bakal turun ke jalan untuk meminta pencabutan UU Cipta Kerja yang telah disahkan, dikarenakan banyaknya pihak yang dirugikan dan lingkungan hidup yang tidak tau arah bakal dikelola seperti apa, itu yang membuat kami akan turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak kami, hak-hak saudara kami dan hak hak masyarakat Indonesia,” tegas Julianda.
Tokoh tragedi Medan Berdarah pada 20 September 2018 itu juga mengatakan, apa yang mereka lakukan merupakan bentuk demokrasi yang ada di Indonesia, terkait kebebasan penyampaian pendapat.
“Semua lembaga yang terkait harus menghargai setiap masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya. Untuk semua masyarakat, kami berharap untuk merapatkan barisan terkait keputusan ini dan kita makan berjuang bersama dalam perjuangan ini. Hidup Mahasiswa…Hidup Rakyat Indonesia,” pungkas mahasiswa UISU tersebut.
Editor : Yudis/rel
No Comments