BICARAINDONESIA-Jakarta : Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa peraturan dan skrining bagi pendatang asing yang masuk ke negaranya akan diperketat. Hal itu disampaikannya dalam arahan PascaKabinet, Kamis (5/1/2023)
“Kami akan memperketat skrining, tetapi kami tidak akan mendiskriminasi negara mana pun,” dikutip dari Bloomberg.
“Kami bertindak untuk menyelamatkan orang-orang kami. Kami tidak akan memilih (negara mana yang memberlakukan pembatasan tambahan) karena kami tahu pelancong (dengan Covid-19) bisa datang dari mana saja. Kami tidak ingin terburu-buru,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan pemerintah akan memprioritaskan kesehatan warga negaranya. Pengetatan aturan COVID-19 ini juga berlaku bagi warga China yang masuk ke negaranya, usai lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini.
Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa menyebut akan menguji sampel air limbah dari semua penerbangan yang tiba dari China. Ini menjadi salah satu pencegahan penularan Covid-19 yang kemungkinan datang dari pelancong yang masuk dari negara tersebut.
Sebelumnya, pada Rabu (4/1/2023) Asosiasi Medis Malaysia (MMA) meminta agar pemerintah memperketat aturan Covid-19 bagi warga China yang masuk ke Malaysia. Para pelancong dari China diwajibkan untuk melakukan tes sebelum masuk ke negaranya.
“Asosiasi Medis Malaysia mendesak Kementerian Kesehatan untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut. Terrmasuk pengujian pelancong dari China ketika Malaysia membuka perbatasannya ke negara itu pada 8 Januari,” dikutip dari The Star.
“Bahkan jika varian Covid-19 yang dominan di China telah terdeteksi di Malaysia, semua tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah lonjakan,” lanjutnya.
MMA meminta agar pemerintah Malaysia membuat persyaratan untuk para warga China yang akan masuk ke negaranya, yakni:
Warga China yang datang telah mendapat vaksinasi COVID-19 lengkap
Menyerahkan hasil tes negatif RT PCR yang diambil dalam waktu 24 jam
Menjalani pemeriksaan antigen RTK profesional untuk COVID-19
“Hal yang sama juga harus dilakukan untuk pelancong dari negara lain yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan,” pungkasnya.
Editor: Rizki Audina/*