Malaysia Perpanjang Lockdown, 152 PMI Kembali Dipulangkan ke Tanah Air
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumut menemui para pekerja migran yang dipulangkan dari Malaysia lewat Bandara Kualanamu/foto : ist BICARAINDONESIA-Kualanamu : Sebanyak 152 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, dipulangkan ke tanah air. Kebijakan ini diambil menyusul kebijakan negeri jiran itu yang terus memperpanjang Lockdown akibat serangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Atas bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Partai Nasdem di Malaysia, pemulangan seluruh PMI itu dilakukan lewat Bandara Internasional Kualanamu pada Rabu sore, 18 Agustus 2021.
Berdasarkan laporan, 152 pekerja migran itu diangkut dengan pesawat Malindo. Begitu tiba di Bandara Kualanamu, mereka dikawal secara ketat oleh petugas keamanan bandara dan kantor kesehatan pelabuhan sesuai protokol kesehatan.
Didampingi Eksekutif GM PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Koramil Kecamatan Beringin, petugas Polsek Khusus Bandara dan KKP, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumatera Utara dr. Tuahman Purba yang turut menyambut langsung kedatangan 152 PMI itu memastikan, pemulangan warga negara Indonesia itu akibat dampak lockdown di Malaysia yang hingga hari ini masih diberlakukan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada KBRI di Malaysia. Dan saat ini masih ada sekitr 20 ribu orang pekerja migran yang masih belum dipulangkan dari Malaysia. Dan saat ini Menteri Luar Negeri sudah memasok logistik kepada mereka,” terang Tuahman sambil melakukan video call dengan para pekerja migran yang baru tiba.
Sementara itu, setelah nantinya dilakukan tracing testing treatment serta swab PCR, seluruh pekerja migran beserta barang bawaanya, langsung menjalani karantina di Hotel Grand Darussalam, Jalan Darussalam, Medan. Mereka dibawa dengan menggunakan 5 bus Damri.
Untuk diketahui, sebelumnya, sesuai dengan data, tercatat ada 165 pekerja migran yang akan dipulangkan dari Malaysia. Mereka berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Selatan. Namun dari jumlah itu, 13 orang ditemukan positif Covid-19.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments