BICARAINDONESIA-Beringin : Kasus pengeroyokan terhadap seorang pria yang disebut-sebut debt collector di Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Kamis malam, 22 Juli 2021 sekitar pukul 18.20 WIB, menemukan fakta baru.
Selidik punya selidik, ternyata salah seorang terduka pelaku yang diteriaki rampok itu adalah oknum anggota kepolisian. Namanya, Joko Albar, berusia 38 tahun, kelahiran 1983, berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka), bertugas di Satuan Sabhara Polres Pelabuhan Belawan.
“Bukannya nggak mau ngasih tahu tadi malam, cuma kan kita belum pasti juga. Tahunya, tadi pagi keluarganya datang bawa Kartu Tanda Anggota (KTA). Jadi, benar oknum personel di Polres Pelabuhan Belawan, di Sat Sabhara,” ungkap Kanitreskrim Polsek Beringin, Iptu Randy Anugrah Putranto dikonfirmasi, Jum’at pagi (23/7/2021).
Ketika ditanya tentang status tujuh pelaku lainnya yang melarikan diri, apakah juga personel polisi?. Randy mengaku tidak bisa memastikannya.
“Itulah yang belum tahu. Pelaku masih di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Patar Asih. Belum bisa dimintai keterangan,” jawabnya.
Lantas, mengenai keterlibatan terduga pelaku berkaitan dengan parahnya kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19, sehingga seorang aparat kepolisian sampai nekad nyambi (pekerjaan sampingan) sebagai pelaku kejahatan?, Randy hanya tertawa.
Diketahui sebelumnya, perisiwa ini dipicu saat upaya delapaan orang pria berambut cepak, merampas paksa di jalan motor Honda Vario milik seorang konsumen wanita. Sialnya, aksi mereka dipergoki warga. Nahas, seorang pelaku tertangkap massa hingga akhirnya sasaran pengeroyokan.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis petang, 22 Juli 2021 sekitar pukul 18.20 WIB kemarin.
Bermula saat korban bernama Winda Lestari (17), warga Jalan Truno Joyo, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, mengendarai sepeda motor Honda Vario milik temannya, Lismawati (32), warga Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin. Saat itu ia akan menjemput temannya itu di Desa Baru, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang.
Tak disangka, saat di perjalanan, Winda dibuntuti delapan pria berambut cepak. Setelah memepet korban, para pelaku memaksa Winda berhenti. Sejurus kemudian, pelaku langsung beraksi berupaya menarik paksa sepeda motor yang dikendarai Winda dengan dalih cicilannya menunggak.
Karena merasa jadi sasaran kejahatan, Winda pun berupaya ngotot mempertahankan sepeda motor yang dikendarainya. Ia berusaha tetap melajukan motor itu.
Namun akhirnya terduga pelaku berhasil memaksa Winda berhenti, setelah salah satu pelaku memukulnya dan mengancamnya dengan pisau. Untung saja aksi pelaku terlihat Wati, temannya.
Wati yang saat itu menunggu kedatangan Winda langsung berteriak rampok. Tanpa dikomando, massa berhamburan keluar. Para pelaku pun langsung lari tunggang langgang.
Sementara karena panik, seorang pengendara Yamaha Vixion yang diduga komplotan pelaku, justru gagal menyalakan mesin motornya. Kesempatan itu dimanfaatkan Wati untuk merebut kunci kontak sepeda motornya. Melihat hal itu, warga yang terlanjur emosi, langsung mengeroyok terduga pelaku tersebut.
Sekitar pukul 18.50 WIB, personel Polsek Beringin yang mendapat kabar turun ke lokasi kejadian. Dalam keadaan babak belur, terduga pelaku itu langsunh dievakuasi ke RS Patar Asih, Kecamatan Beringin. Sedangkan sepeda motor Yamaha Vixion diamankan ke komando
Penulis : Budi
Editor : Yudis
No Comments