BICARAINDONESIA-Medan : Sejumlah masyarakat Sumatera Utara (Sumut) tengah dilanda kekhawatiran terkait Program Langit Biru (PLB) yang akan dijalankan PT Pertamina (Persero). Pasalnya ini terjadi karena masyarakat menilai bahwa PLB ini akan menghilangkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dari SPBU.
“Udah dengar dan mulai diterapkan di SPBU. Memang gak semua, masih ada beberapa SPBU lagi yang nyediakan Premium, tapi kalau semua SPBU diganti ya kita kewalahan pastinya nanti. Apalagi harga Pertalite kan beda sama Premium,” ujar Dika salah satu driver ojek online, Sabtu (27/11/2021).
“Gak semua ekonomi masyarakat sama, banyak juga masyarakat yang pakai Premium,” sambungnya.
Terkait PLB itu Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi angkat suara. Ia meminta Pertamina menyediakan pengganti Premium dengan harga yang sama jika BBM beroktan 88 itu dihapus. Dimana harga normal Premium di Sumut adalah Rp6.450 per liter.
Edy memang sudah mendengar rencana Premium dihapus. Menurutnya, kebijakan itu ada benarnya mengingat kerap terjadi kelangkaan Premium di Sumut.
“Yang pasti Premium hilang gantinya harus ada, yang harus lebih baik, harganya sama. Kalau tak sama aku tak mau itu,” ujar Edy, Jumat (26/11/2021).
Edy meyakinkan bahwa PLB itu tidak akan merugikan masyarakat. Sebab Pertamina sudah menegaskan hal itu kepadanya saat bertemu belum lama ini.
“Itukan mereka sudah ada tawar dengan saya, yakinkan kalian aku tak akan merugikan rakyat ku. Aku kan bos nya rakyat-rakyat ini, bukan urusan Pertamina,” ujarnya.
Edy menilai bahwa PLB ini menguntungkan masyarakat. Tak ayal, jik ia memberikan dukungannya terhadap program tersebut meski sejumlah masyarakat di Sumut khawatir lewat PLB itu, Premium akan hilang dari SPBU.
“Selama Pertamina itu bisa menanggung rakyat ku tak rugi, saya acc itu. Untung apa? langit ini menjadi biru. Terus bagaimana dengan Premium, harganya sama dengan Premium, kalau sama dengan Premium kenapa tak kita pakai itu?,” jelasnya.
Sebagai informasi, PLB adalah program yang membantu masyarakat mendapatkan BBM jenis Pertalite, tetapi seharga Premium.
No Comments