BICARAINDONESIA-Jakarta : Banco Santander SA melakuksn pemutusan hubungan kerja terhadap 320 karyawannya di Amerika Serikat (AS). PHK dilakukan perusahaan jasa keuangan multinasional asal Spanyol lantaran ingin fokus mengembangkan lini bisnis digital.
Berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip dari Reuters, Selasa (5/3/2024), jumlah karyawan yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 2,7% dari total karyawan sebanyak 11.800 orang. PHK ini dilakukan secara bertahap dalam beberapa hari terakhir.
“Kami mengembangkan bisnis kami di AS, berinvestasi di sektor digital dan menyederhanakan proses untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pelanggan,” tulis perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Saat ini perusahaan memang didorong untuk mengembangkan bisnis digitalnya. Langkah ini menjadi fokus Santander dalam beberapa tahun terakhir.
Rencananya Santander akan meluncurkan layanan bank digitalnya di Meksiko. Hal ini sesuai keterangan kepala digital dan inovasi Santander Meksiko, Matias Nunez di bulan Januari.