BICARAINDONESIA-Jakarta : Indonesia merupakan negara yang kaya raya, maka seharusnya negara ini bisa terbebas dari kemiskinan. Hal itu disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam dalam acara Peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu (24/6/2023).
Namun, kata Megawati, kekayaan itu belum dibagikan secara merata kepada rakyat Indonesia. Awalnya, Megawati mengingatkan bahwa pemberantasan kemiskinan menjadi salah satu fokus para pendiri bangsa dalam merancang Undang-Undang Dasar 1945. Hal itu sudah menjadi tugas bagi pemerintah untuk melaksanakannya.
“Perhatian terhadap fakir miskin dan anak terlantar adalah praksis ideologi Pancasila yang harus dijabarkan secara utuh. Para pendiri bangsa memasukkan ketentuan Pasal 34 ayat 1 di dalam Undang-Undang negara Republik Indonesia tahun 1945 dengan penuh kesadaran agar tidak ada lagi kemiskinan di dalam buminya Indonesia merdeka,” katanya.
Lalu, Megawati bertanya kepada para kader PDIP yang datang di Stadion GBK. Dia bertanya apakah kemiskinan di Indonesia bisa dihilangkan. Kemudian, dia menegaskan, kemiskinan bisa dihilangkan di Indonesia, hanya saja belum ada pemerataan.
“Saya tegaskan, sangat mungkin! Karena apa? Karena Indonesia ini dimerdekakan dan kondisi sebenarnya Indonesia itu adalah sebuah tumpah darah (negara) yang kaya, kaya, kaya, yang raya, raya, raya. Cuma belum diapakan? Belum dibagi bareng-bareng,” tutur Megawati.
Untuk itu, Megawati meminta kepada seluruh kader PDIP untuk lebih sering turun ke bawah memberikan perhatian kepada masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan, khususnya bagi mereka anak-anak yang tidak berpunya dan yatim piatu.
“Karena itulah mari kita bergerak bersama dengan gotong royong menyisir ke kampung, ke kolong jembatan. Cari anak-anak yang tidak berpunya, yatim piatu. Ibu pun meminta PDIP bergerak di soal stunting,” pungkas Megawati.
Editor: Rizki Audina/*