Meletus 21 Kali, Gunung Ile Lewotolok di NTT Berstatus Waspada
BICARAINDONESIA-NTT : Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan meletus pada Kamis (19/1/2023) malam. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dengan tinggi 100 meter-400 meter di atas puncak kawah.
“Teramati 21 kali letusan dengan tinggi 300 hingga 400 meter. Warna asap putih dan kelabu,” ujar Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Amirudin Jaafar, Jumat (20/1/2023).
Selain asap, terpantau pula pijar api di area kawah dengan tinggi 400 meter dari puncak.
Akibatnya, terjadi beberapa aktivitas kegempaan di Gunung Ile Lewotolok. Didominasi gempa embusan berjumlah 39 kali, letusan 21 kali, tektonik lokal dua kali, dan tektonik jauh lima kali. Meskipun begitu, tingkat aktivitas gunung Ile Lewotolok masih berada pada level II waspada.
Amirudin mengimbau masyarakat maupun pengunjung untuk tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer (km) dari pusat kawah. Masyarakat tiga desa, yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona, diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar. Hal itu dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” ujarnya.
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) atau gangguan kesehatan Iainnya akibat abu vulkanik, masyarakat dapat menggunakan masker pelindung mulut juga hidung, serta perlengkapan lainnya.
Editor: Rizki Audina/*
