x

Mematikan! Korban Tewas Gempa Turki Bertambah, Jadi 9.500 Orang

2 minutes reading
Wednesday, 8 Feb 2023 13:54 0 213 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Makin bertambah, korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki-Suriah kini  berjumlah lebih dari 9.500 orang, Rabu (8/2/2023). Masih banyak orang yang terjebak reruntuhan bangunan dan tim penyelamat masih terus berjuang untuk menyelamatkannya.

Kantor berita AFP pada Rabu (8/2/2023) melansir, para pejabat dan petugas medis mengatakan bahwa sejauh ini 6.957 orang tewas di Turki. Sementara itu, 2.547 orang meninggal di Suriah. Jadi, total korban jiwa menjadi 9.504 orang.

White Helmets, organisasi relawan Suriah, memperkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah. Tim penyelamat juga terus bekerja mengevakuasi para korban gempa bumi.

“Jumlahnya diperkirakan akan meningkat secara signifikan,” kaya White Helmets kepada AFP.

Ada 79.000 personel penyelamat Otoritas Manajemen Bencana Turki (AFAD) di zona gempa. Namun, dengan kerusakan yang begitu luas, masihbbanyak warga yang menunggu bantuan.

Keadaan Darurat di 10 Provinsi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, sebanyak 13 juta dari 85 juta penduduk negara itu terkena dampak gempa Magnitudo (M) 7,8. Dia juga telah mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi.

Sebelumnya, Otoritas Turki mengatakan, sebanyak 8.000 orang telah dikeluarkan dari puing-puing bangunan di Turki. Sekitar 380.000 orang mengungsi di tempat-tempat penampungan pemerintah atau hotel-hotel.

Ribuan bangunan roboh, rumah sakit dan sekolah hancur, serta puluhan ribu orang terluka dan kehilangan tempat tinggal di
Gempa itu disebut paling mematikan di Turki sejak tahun 1999.

Musim Dingin di Turki

Cuaca musim dingin yang ekstrem juga menghambat upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan. Kondisi ini membuat keadaan korban gempa semakin menyedihkan. Beberapa daerah bahkan sudah kehabisan bahan bakar dan warganya hidup tanpa listrik.

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu memperingatkan, 48 jam ke depan akan menjadi ‘momentum kritis’ dalam pencarian korban. Hal itu dikarenakan suhu hampir di atas titik beku.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x