x

Menang Dramatis, ‘The Three Lions’ Tantang ‘Gli Azzurri’ di Final Euro 2020

7 minutes reading
Thursday, 8 Jul 2021 05:10 0 197 rizaldyk

BICARAINDONESIA-London : Timnas Inggris berhasil menembus partai final Euro 2020. ‘The Three Lions’ melaju ke partai puncak setelah berhasil menyudahi kerjakeras dan perlawanan pemain timnas Denmark di semifinal Euro 2020, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.

Bermain di Stadion Wembley, Inggris sukses meraih kemenangan 2-1 atas tim Dinamit dalam pertandingan yang mencapai babak tambahan waktu tersebut. Pada laga yang dibanjiri drama dengan aktor utamanya Raheem Sterling, Timnas Denmark berhasil unggul lebih dulu melalui sepakan bebas Mikkel Damsgaard pada menit ke-30.

Digempur habis-habisan, tim Dinamit akhirnya tak kuasa mempertahankan keunggulannya, setelah Inggris berhasil menyamakan kedudukan, lewat gol bunuh diri Simon Kjaer (39′). Skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga waktu normal, sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak extra time.

Penyerang timnas Inggris Harry Kane merayakan gol ke gawang Denmark pada laga semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, pada Kamis (8/7/2021) dini hari./Ist

‘The Three Lions’ akhirnya berhasil mencetak gol kedua yang dicetak Harry Kane pada babak perpanjangan waktu (104′). Gol Harry Kane membuat timnas Inggris menang 2-1 atas Denmark dan Three Lions pun sukses tembus final Euro 2020.

Ini adalah kali pertama timnas Inggris mencapai final Piala Eropa sepanjang sejarah dan pertama kali mereka lolos ke final turnamen antar negara sejak Piala Dunia 1966. di partai final Euro 2020 nanti, Timnas Inggris akan menghadapi rapatnya pertahanan Italia dengan ‘Cattenaccio’ nya.

Jalannya pertandingan

Timnas Inggris dan Denmark masing-masing menerapkan formasi andalannya pada laga semifinal Euro 2020 ini. Inggris menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan Bukayo Saka yang kembali tampil di sisi kanan, setelah sempat mengalami cedera ringan. Saka yang masih berusia 19 tahun 305 hari merupakan pemain Inggris termuda yang mentas di semifinal turnamen major antar negara.

Sedangkan Denmark menerapkan formasi 3-4-3 dengan Jens Stryger Larsen dan Joakim Maehle menjadi senjata di area wing back, lalu Dolberg sebagai ujung tombak.

Timnas Inggris yang memiliki skuad mewah langsung menunjukkan dominasinya atas Denmark sejak awal babak pertama. ‘The Three Lions’ pun tak butuh waktu lama untuk mengancam gawang tim Dinamit tepatnya pada menit keenam.

Melalui serangan dari tengah, bola yang bergulir ke sisi kanan, diterima Harry Kane. Striker Tottenham Hotspur yang bermain sedikit melebar langsung mengirimkan crossing (umpat silang) yang mengarah kepada Raheem Sterling di dalam kotak penalti Denmark. Sayang, bola terlalu deras sehingga Sterling gagal memanfaatkan peluang.

Pada menit ke-13, Sterling akhirnya dapat melesakkan bola ke gawang Denmark melalui aksinya di sisi kiri. Bintang Manchester City itu melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti tim Dinamit dan langsung melakukan tendangan kaki kanan yang cukup keras. Namun, Kasper Schmeichel dengan sigap bisa menangkap bola karena berada di posisi yang tepat.

Di sisi lain, Denmark baru bisa menciptakan peluang pada menit ke-16. Adalah Pierre-Emile Hojbjerg yang melakukan tembakan percobaan dari luar kotak penalti, tetapi masih dapat tangkap oleh Jordan Pickford.

Raheem Sterling, aktor utama drama kemenangan timnas Inggris atas Denmark, pada laga semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, pada Kamis (8/7/2021) dini hari. Para netizen menganggap Raheem Sterling bagus jadi artis sinetron ketimbang pemain sepakbola./Ist

Timnas Inggris yang terus menguasai jalannya laga belum bisa membuat peluang berbahaya lagi. Pun demikian dengan Denmark. Namun, timnas Denmark bisa mengejutkan Inggris dengan mencetak gol pada menit ke-30. Tim Dinamit mencetak gol setelah mendapat tendangan bebas di depan kotak penali Inggris.

Mikkel Damsgaard kemudian maju sebagai eksekutor dan berhasil melesakkan bola dengan mulus yang tidak bisa dijangkau Pickford. Ini adalah kali pertama timnas Inggris kebobolan di Euro 2020. Sebelumnya, The Three Lions tak pernah merasakan kebobolan dari fase grup hingga perempat final.

Tertinggal, timnas Inggris kembali tampil panas. Pasukan Gareth Southgate itu pun punya peluang emas lewat Sterling pada menit ke-38. Menerima umpan mendatar dari Kane di sisi kanan kotak penalti Denmark, Sterling kali ini dapat menyontek bola ke gawang tim Dinamit. Namun sayang, tendangan Sterling dari kotak enam yard masih bisa diselamatkan Schmeichel.

Gempuran demi gempuran yang dilakukan ‘The Theree Lions’ akhirnya membuahkan hasil. Gol penyama kedudukan lahir pada menit ke-39. Berawal dari penetrasi Bukayo Saka di sisi kanan, dia kemudian mengirimkan crossing mendatar ke Sterling. Sterling berupaya meraih bola dalam penjagaan Simon Kjaer. Namun, hal itu justru jadi berkah bagi Inggris karena Kjaer melakukan gol bunuh diri. Inggris pun dapat menyamakan kedudukan 1-1 dan skor tersebut bertahan sampai turun minum.

Laga berlanjut, timnas Denmark menjadi tim pertama yang memberikan ancaman pada babak kedua. Tim Dinamit memiliki peluang emas lewat Kasper Dolberg seusai menerima terobosan dari Damsgaard. Dolberg mengecoh Kyle Walker dan John Stones lebih dulu di lini pertahanan Inggris.

Sang striker kemudian berhasil melesakkan tendangan keras mendatar yang tepat sasaran. Tendangan pemain Nice itu bisa ditepis oleh Pickford. Namun, peluang tersebut tak dihitung karena Dolberg berada di posisi offside.

Di sisi lain, timnas Inggris baru bisa mengancam Denmark setelah 10 menit babak kedua berjalan. Melalui umpan tendangan bebas Mason Mount dari sisi kanan, Harry Maguire dapat menyambut bola dengan tandukannya. Akan tetapi, upayanya gagal berbuah gol kedua untuk Inggris karena Schmeichel dapat menepis bola.

Memasuki pertengahan babak kedua, kedua tim tampak menurunkan tempo permainan sehingga belum ada peluang lagi tercipta. Pada menit ke-73, peluang baru hadir kembali yang dibuat oleh timnas Inggris.

Adalah Mason Mount yang kali ini memberikan ancaman kepada tim Dinamit melalui umpan lambungnya dari sisi kanan. Umpan tersebut lebih mengarah ke gawang timnas Denmark sehingga Schmeichel harus melompat menepis bola.

Denmark kembali dikejutkan Inggris lewat tekanan Harry Kane di dalam kotak mereka pada menit ke-74. Namun, wasit tak memberikan hadiah penalti kepada Inggris, bahkan seusai melakukan cek lewat VAR.

Inggris dan Denmark mencoba saling menekan dan mengancam. Namun, gol tambahan tak kunjung hadir jelang waktu normal berakhir. ‘The Three Lions’ sebetulnya punya satu peluang emas lagi lewat tandukan Maguire yang memanfaatkan situasi sepakan bebas pada injury time babak kedua. Sayang, peluang Three Lions tersebut juga masih gagal membuahkan hasil.

Skor imbang 1-1 pun bertahan dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Timnas Inggris terus menunjukkan dominasinya pada babak extra time.

Babak Extra Time ‘The Three Lions’ pun dapat kembali mengancam Denmark melalui Harry Kane pada menit ke-94. Memanfaatkan umpan terobosan Kyle Walker, Kane dapat mengeksekusi bola dengan tendangannya di dalam kotak penalti Denmark. Akan tetapi, lagi-lagi, Kasper Schmeichel yang tampil cemerlang dapat menangkis bola.

Pasukan Gareth Southgate kembali memberikan ancaman lewat sepakan placing Sterling pada menit ke-98, tetapi hanya melambung.

Pada menit ke-102, Raheem Sterling membuat drama, setelah terjatuh tanpa disentuh sedikitpun. Sialnya, timnas Inggris mendapat hadiah penalti usai wasit menganggap jatuhnya Raheem Sterling sebagai pelanggaran.

Harry Kane yang kemudian maju sebagai eksekutor. Sepakan 12 pas sang striker yang ke arah kanan dapat ditepis Schmeichel. Namun, bola rebound mengarah ke Harry Kane dan sepakan keduanya berhasil menjebol gawang Denmark. Timnas Inggris pun unggul 2-1 atas Denmark dan skor tersebut bertahan sampai babak pertama extra time.

Pada extra time kedua, ‘The Three Lions’ cenderung menurunkan tempo permainan dan terlihat lebih ingin mempertahankan keunggulan. Di sisi lain, timnas Denmark terus mencoba menekan, tetapi baru punya peluang lagi lewat sepakan Martin Braithwaite pada menit ke-114. Sayang, upaya Braithwaite belum berhasil menjebol gawang timnas Inggris.

Sementara itu, Inggris hanya membuat sekali ancaman lewat sepakan Sterling usai melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti Denmark pada injury time. Namun, Kasper Schmeichel dapat menepis bola sehingga skor tak berubah.

Hingga peluit panjang tanda laga berakhir dibunyikan skor tetap 2-1 untuk kemenangan Inggris dan berhak menantang Gli Azzurri Italy di final Euro 2020.

Susunan pemain :

INGGRIS (4-2-3-1) :
1-Pickford; 2-Walker, 5-Stones, 6-Maguire, 3-Shaw; 4-Rice (8-Henderson 95′), 14-Phillips; 25-Saka (7-Grealish 69’/ 12-Trippier 106′), 19-Mount (20-Foden 95′), 10-Sterling; 9-Kane. Cadangan: 13-Ramsdale, 23-Johnstone, 11-Rashford, 15-Mings, 16-Coady, 17-Sancho, 24-James, 26-Bellingham.
Pelatih : Gareth Southgate.

DENMARK (3-4-3) :
1-Schmeichel; 6-Christensen (2-Andersen 79′), 4-Kjaer, 3-Vestergaard (19-Wind 105′); 17-Stryger (18-Wass 67′), 23-Hojbjerg, 8-Delaney (24-Jensen 88′), 5-Maehle; 9-Braithwaite, 12-Dolberg (15-Norgaard 67′), 14-Damsgaard (20-Poulsen 67′). Cadangan: 7-Skov, 11-Olsen, 16-Lossl, 21-Cornelius, 22-Ronnow.
Pelatih : Kasper Hjulmand.

Penulis / Editor : Amri Abdi

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x