x

Mendag Ungkap 11 SPBE Kurangi Isi LPG 3 Kg

2 minutes reading
Sunday, 26 May 2024 05:56 0 289 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan kecurangan 11 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang mengurangi isi tabung gas LPG 3 kg. Disebutkan pengurangan isi gas melon itu rata-rata sebesar 200-700 gram.

Kecurangan pengurangan isi LPG 3 Kg ini didapat setelah pihak Kementerian melakukan pemeriksaan di sejumlah SPBE daerah Jakarta, Tangerang, dan sebagian di Bandung. Salah satu kecurangan itu ditemui di SPBE Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Terkait temuan tabung-tabung elpiji 3 kg yang berisi dibawah ketentuan, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menjelaskan penyebabnya karena banyak faktor yang secara mekanis harus di cek lebih lanjut. Karena menurutnya ada juga temuan tabung-tabung yang berisi lebih dari 3 kg.

“Yang menjadi concern yang minus karena ada potensi merugikan (konsumen). Kita harus lihat, namanya produksi itu ada defectnya (cacat atau tidak sempurna), berapa persen defect yang diizinkan, ini harus kita perbaiki. Termasuk standar mana yang akan kita pakai,” ujar Mars Ega dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/5/2024).

Lebih lanjut, Mars Ega mengatakan bahwa harus ada standar yang sama dalam pengambilan sampel gas LPG 3 kg yang sudah terisi dan siap dijual ke masyarakat. Dengan begitu jumlah produk yang berisi kurang dari 3 kg dapat berkurang.

Dijelaskan, salah satu langkah memastikan kualitas dan kuantitas produk LPG sebelum dikirim ke konsumen adalah dengan mewajibkan seluruh SPBE melakukan langkah Standar Operation Procedure (SOP) sebelum pengisian gas ke tabung.

Antara lain melakukan proses pengecekan akurasi mesin pengisian sebelum dioperasikan, pengecekan kualitas produk dengan uji lab di Terminal LPG, melakukan pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian, proses uji sampling mesin pengisian setiap awal dan pergantian shift termasuk pemasangan seal karet bila tidak ada di tabung. Kemudian dilanjutkan pemasangan tutup pengaman dan segel di tabung dan pengecekan kebocoran pada tabung sebelum diangkut ke truk agen.

Mara Ega juga mengatakan bahwa saat ini Pertamina Patra Niaga juga menerapkan sistem audit bagi seluruh SPBE melalui Pertamina Way yang dilakukan oleh lembaga audit yang berkompeten dan independen. Elemen audit meliputi jaminan kualitas dan kuantitas, kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi peralatan dan fasilitas, aspek HSSE hingga administrasi.

“Melalui Pertamina Way ini diharapkan seluruh SPBE dapat beroperasi sesuai SOP yang ditetapkan,” kata Mars Ega.

Kendati demikian, ia juga tidak menutup kemungkinan adanya oknum-oknum SPBE yang dengan sengaja mengurangi jumlah isi dari gas 3 kh itu. Jika benar terjadi, Mars Ega memastikan pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada SPBE yang memang menyalahi aturan dan merugikan masyarakat.

LAINNYA
x