Mengabadikan Pancasila dengan Mengetahui Sejarahnya Lewat Momen 1 Oktober
Firmanshah, Ketua Sapma PP Kota Medan/foto : dok BICARAINDONESIA-Medan : Pada hari ini, 1 Oktober, merupakan hari bersejarah bagi seluruh rakyat di tanah air, yang membuat kita mengingat banyak peristiwa penting yang terjadi di negeri ini.
Karena tepat pada hari ini, persisnya 55 tahun yang lalu, kesaktian ideologi bangsa ini diuji dengan yang namanya Pemberontakan G30S/PKI. Sebuah kisah kelam di Indonesia, yang ditandai dengan pembunuhan 7 jenderal yang kini dikenal sebagai Pahlawan Revolusi.
Meski semua telah berlalu, peristiwa itu diharapkan bisa menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anak bangsa, untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan, sembari tetap mewaspadai bangkitnya komunismen.
“Satu hal terpenting bagi bangsa kita, mari kita ambil hal hal positifnya dan jangan sampai PKI itu bangkit kembali apalagi karena kita yang memintanya untuk bangkit. Kita harus meredam kebangkitannya dengan cara menunjukan kualitas moral yang lebih baik,” ucap Ketua Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kota Medan Firmanshah, saat menanggapi momen Hari Kesaktian Pancasila, Kamis (1/10/2020).
Dikatakan Firman, mungkin hari ini semangat cinta terhadap Ideologi Pancasila lagi memuncak di dalam benak seluruh kader Pemuda Pancasila, terutama Sapma yang berisikan para siswa pelajar dan mahasiswa yang haus sejarah.
“Tetapi harus diingat, menunjukkan pemikiran yang maju dan bahasa yang santun adalah amunisi perang saat ini untuj melawan paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila sekaligus tidak lupa pula tetap melatih otot kita karena kita akan selalu menjadi yang terdepan untuk mengabadikan dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa sebagaimana yel-yel juang organisasi yang kita cintai,” tegasnya.
Putra sulung dari mantan legenda Ketua MPW PP Sumut Anuar Shah (Aweng) ini pun berpesan, di hari yang keramat ini untuk seluruh kader PP terutama seluruh Keluarga Besar Sapma PP Kota Medan, jadilah orang yang selalu dicintai di tengah masyarakat.
“Selalu menjadi teladan yang baik bukan, menjadi orang yang meresahkan masyarakat. Mari sama-sama kita jaga nama baik organisasi kita terutama ideologi pancasila, PANCASILA..ABADI!!,” pungkasnya seraya memekikkan yel-yel organisasi.
Penulis/Editor : Yudis
No Comments