BICARAINDONESIA-Madina : Dana Desa (DD) di Kabupaten Mandailingnatal (Madina), Sumatera Utara, terkesan dihambur-hamburkan untuk kegiatan yang tak berguna.
Indikasi itu samakin kentara, ketika usai pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) aparat desa tahun 2023, kini muncul lagi program kegiatan Life Skill yang memakan anggaran dana desa.
Padahal, sesuai ketetapan Menteri Keuangan Republik Indonesia telah ditegaskan agar penggunaan dana desa Tahun 2023 fokus ke beberapa kegiatan yang menjadi penekanan pemerintah diantaranya penanganan kemiskinan ekstrim serta penguatan ketahanan pangan.
Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD Madina, Imam ketika dikonfirmasi membenarkan adanya program Life Skill desa.
”Ya ada pelatihan life skill di desa, sumber dananya dari dana desa, sebagian besar desa di Madina jadi peserta,” kata Imam.
Namun ia tidak menjelaskan secara rinci berapa besaran anggaran yang dikeluarkan dana desa untuk kegiatan ini. Hanya saja diakuinya bahwa anggaran dana desa untuk kegiatan Life Skill tersebut berpariasi.
Sumber terpercaya BicaraIndonesia di lapangan menyebutkan, ada 4 lembaga yang melaksanakan kegiatan Life Skill ini termasuk Lembaga Kajian Pendidikan dan Pelatihan.
Lembaga ini pada Kamis siang (5/10/2023) mulai melaksanakan kegiatan itu di Desa Lobung Kecamatan Lingga Bayu. Ada 6 Desa peserta kegiatan yang berlangsung di MDA Desa Lobung.
Life Skill dengan judul Komputer Dasar oleh Lembaga Kajian Pendidikan dan Pelatihan ini diikuti anak anak muda desa yang berlangsung selama 4 hari dan hari ini Jum’at (6/10/2023) kegiatan tersebut memasuki hari kedua.
Sejumlah Kepala Desa yang enggan disebut namanya mengaku, anggaran untuk Life Skill ini sendiri ditampung di dana desa dengan besvariasi, mulai dari 5-6 juta rupiah.
Penulis : Hanapi Lubis
Editor : Ty