x

Meninggal di Usia 87 Tahun, Ini Profil dan Perjalanan Karier Titiek Puspa

2 minutes reading
Friday, 11 Apr 2025 09:13 0 62 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Titiek Puspa menghembuskan nafas terakhirnya di usia 87 tahun pada Kamis (10/4/2025) kemarin. Ia tutup usia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra karena mengalami pendarahan otak.

Titiek Puspa, selama hidupnya dikenal sebagai penyanyi legendaris dengan pribadi yang hangat dan ceria. Ia telah menjadi ikon di industri hiburan Tanah Air selama lebih dari enam dekade. 

Profil Titiek Puspa

Dalam dunia hiburan Tanah Air, Titiek Puspa merupakan sosok legendaris yang kiprahnya melintasi generasi. Perempuan pemilik nama asli Sudarwati itu benar sangat multitalenta. Ia dikenal sebagai penyanyi, penulis lagu, aktris, sekaligus figur inspiratif yang konsisten berkarya sejak era 1950-an.

Titiek Puspa lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan pada 1 November 1937. Meskipun lahir di Kalimantan Selatan, ia memiliki darah Jawa dari orang tuanya, yakni Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam. 

Titiek Puspa memiliki cita-cita mulia, yakni ingin menjadi guru taman kanak-kanak. Namun, cita-citanya berubah setelah memenangkan lomba menyanyi. Ia pun memulai karier di dunia hiburan sejak usia 14 tahun.

Titiek Puspa dikenal dengan nama panggung “Titiek Puspo”. Nama ini diambil dari nama panggilan “Titiek” dan nama ayahnya “Puspowidjojo”.

Ia juga menamai orkes pengiringnya dengan nama Puspa Sari. 

Karier Titiek Puspa

Meski sudah mulai berkecimpung di dunia hiburan sejak usia 14 tahun, namun kariernya sebagai penyanyi profesional dimulai saat memenangkan kontes Bintang Radio di Semarang pada 1954. Piringan hitam pertamanya dirilis oleh label Gembira dengan lagu ‘Di Sudut Bibirmu’, ‘Esok Malam Kau Kujelang’, dan lagu duet bersama Tuty Daulay berjudul ‘Indada Siririton’.

Karier Titiek Puspa terus naik, dan pertengahan 1960 ia dipilih menjadi penyanyi tetap Orkes Studio Jakarta. Titiek Puspa terus mengembangkan keterampilannya di dunia musik dan menciptakan lagu karyanya sendiri.

Pada 1963, album bertajuk Si Hitam dan Pita berhasil mengangkatnya ke popularitas sebagai penyanyi. Dalam album tersebut, berisi 12 lagu yang diciptakan sendiri oleh Titiek Puspa. Lalu, album Doa Ibu juga menjadi salah satu album legendaris yang melambungkan namanya sebagai penyanyi dan pencipta lagu ternama di Indonesia. 

Selain menyanyi, Titiek Puspa juga menekuni dunia seni dengan menggarap beberapa operet bernama Papiko. Operetnya booming di TVRI dan tayang memanfaatkan momen hari raya atau hari penting nasional, seperti Ketupat Lebaran, Bawang Merah Bawang Putih, Ronce-Ronce, dan Kartini Manusiawi.

Pada 1994, ia mendapatkan penghargaan BASF Award ke-10 untuk kontribusinya dalam dunia musik. Lalu, pada 2008, eksistensi dan prestasinya diakui oleh majalah Rolling Stone Indonesia dengan masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa.

LAINNYA
x