Meninggal karena Serangan Jantung, Jenazah Faisal Basri Dimakamkan di Jaksel
BICARAINDONESIA-Jakarta : Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini, mengungkap penyebab meninggalnya Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri. Didik menyebut, Faisal Basri meninggal dunia akibat serangan jantung.
“Kira-kira hari Senin (2/9/2024) itu Pak Faisal dapat serangan jantung, informasi dari keluarga. Jadi, dirawat dan belum berhasil ditangani,” ujarnya, Kamis (5/9/2024).
Faisal Basri, kata Didik, sempat dirawat di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, selama tiga hari. Jenazah Faisal Basri direncanakan dibawa ke rumah duka pagi ini.
“Iya, tiga hari kira-kira di rumah sakit. Kemungkinan besar pagi ini dibawa ke rumah duka. Habis Asar dikebumikan,” tuturnya.
Didik juga mengatakan, Faisal Basri merupakan pekerja keras. Ia menyebut, sebelum sakit, Faisal Basri masih aktif menulis dan datang ke Kantor Institute for Development of Economics and Finance (Indef).
“Pak Faisal Basri itu memang bekerjanya cukup keras dari hari ke hari. Minggu lalu, kami masih mengobrol di kantor Indef. Memang setiap minggu Pak Faisal itu datang, nongkrong, menulis. Minggu lalu masih ngantor, salaman sama pegawai, sama pengemudi, dan lain-lain,” tuturnya.
Faisal Basri meninggal pada usia 65 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir pagi ini pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. Jenazah akan dibawa ke rumah duka di kompleks Gudang Peluru, Jakarta Selatan. Pemakaman akan dilakukan setelah Asar dari Masjid Az-Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Editor: Rizki Audina/*
