BICARAINDONESIA-Medan : Dalam catatan sejarah dunia menjelaskan, peradaban besar dibangun atas pengorbanan para tokoh. Maka semangat berkorban atau pengorbanan adalah syarat mutlak bagi kebangkitan suatu bangsa.
Hal ini ditegaskan oleh Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU), Prof Dr Saidurrahman, Mag, dalam sambutannya saat pelaksanaan penyembelihan 48 hewan kurban, dalam rangka merayakan Idul Adha 1441 H di Kampus II UIN SU, Jalan Willem Iskandar Medan, Sabtu (1/8).
“Sejarah dunia menunjukkan, tidak ada satu peradaban besar di dunia ini yang mampu berdiri kokoh tanpa kehadiran orang dan tokoh-tokoh yang memiliki etos pengorbanan yang sangat kuat dan penuh ketulusan. Dengan demikian, saya yakin sepenuhnya, semangat berkorban adalah syarat mutlak bagi kebangkitan sebuah bangsa,” urainya.
Ia menjelaskan, berbagai keilmuan yang dipelajari di UIN SU, merupakan buah dan hasil pemikiran serta pengorbanan dari para ulama dan ilmuan yang menghabiskan waktu, tenaga, dana dan usianya untuk melakukan penelitian, menghasilkan tulisan dan karya besar, yang saat ini bisa dinikmati sebagai khazanah keilmuan.
“Khusus kita di UIN SU, sesuai visi kita menjadi universitas kelas dunia (world class university) 2045 hanya bisa kita wujudkan dengan senantiasa memberikan dan memupuk etos berkorban. Tentu saja dalam konteks pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” tandasnya.
Dirinya juga menjelaskan, dalam bait syair mars kampus Islam ini, yaitu ‘mampu mengharumkan nama Sumatera Utara, menjayakan Indonesia dan ikut berkontribusi bagi dunia’, hanya bisa dicapai dengan semangat pengorbanan yang tinggi.
Rektor menilai, pada pelaksanaan ibadah kurban ini, bisa menjadi sebuah cerminan bentuk pengorbanan. “Selain bernilai ibadah, juga sebagai wujud kepedulian sesama kepada fakir miskin, anak yatim dan saudara-saudara kita,” paparnya.
Pada tahun ini, keluarga besar UIN SU mengurbankan 47 ekor sapi, ditambah satu ekor kambing. 48 hewan kurban ini dihimpun dari 330 pekurban dari keluarga besar UIN SU.
30 hewan kurban disembelih di kampus II. Sementara sisanya dikirimkan ke berbagai daerah binaan kampus. “18 hewan kurban di antaranya kita tebar ke berbagai daerah minoritas dan yang terdampak Covid-19 di Sumut,” terangnya.
Hewan kurban itu detilnya didistribusikan ke desa-desa binaan di delapan kabupaten/kota di Sumut, seperti Kabupaten Deliserdang, Pakpak Bharat, Asahan, Batubara, Simalungun, Karo, Labuhanbatu dan lainnya.
Penulis/Editor : Amri
No Comments