x

Mensos Akan Temui Korban Bom Makasar dan Ahli Waris Korban Penembakan Papua

2 minutes reading
Monday, 19 Apr 2021 14:13 0 198 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Jakarta : Menteri Sosial Tri Rismaharini dijadwalkan mengunjungi korban luka akibat ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) dan akan menemui keluarga korban meninggal akibat penembakan di Puncak Papua.

“Hari Selasa (20/4/2021), Menteri Sosial akan mengunjungi 19 orang yang terluka akibat terkena bom, tiga diantaranya masih dirawat di rumah sakit Bhayangkara Makasar. Mensos akan menyerahkan santunan luka kepada mereka,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Robben Rico, Senin (19/4/2020).

Selain itu, Menteri Sosial juga dijadwalkan akan bertemu dengan ahli waris korban meninggal akibat serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Papua.

“Kepada tiga orang ahli waris akan diserahkan santunan dengan harapan dapat meringankan beban bagi keluarga yang ditinggalkan, korban penembakan di Puncak Papua merupakan warga asal Toraja dan Barru Sulawesi Selatan”, ungkap Robben.

Seperti diketahui, dalam waktu dua hari, Kamis dan Jumat, 8-9 April 2021, dua orang guru asal Toraja meninggal dunia ditembak oleh orang yang disebut aparat kepolisian sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Keduanya ditembak di Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Sementara, seorang sopir ojek bernama Udin yang merupakan warga Kabupaten Barru ditembak mati Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/2021). Kejadian ledakan bom dan penembakan oleh KKB termasuk kategori bencana social.

“Sesuai dengan Permensos 4 Tahun 2015 tentang Bantuan Langsung Berupa Uang Tunai Bagi Korban Bencana, korban meninggal bisa mendapatkan bantuan santunan yang akan di serahkan ke ahli waris dan santunan korban luka,” paparnya.

Dalam kunjungan kali ini, Mensos akan didampingi oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin dan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat.

Menurut Permensos tersebut, lanjutnya besaran nilai bantuan santunan kepada ahli waris sebesar 15 juta rupiah per jiwa, dan untuk korban luka mendapatkan santunan paling banyak lima juta rupiah.

Penulis / Editor : Rill/Amri

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x