x

Meski Relatif Tenang, Hingga Pagi ini Guguran Kubah Lava Sinabung Sudah 20 Kali Terjadi

2 minutes reading
Thursday, 22 Oct 2020 00:10 0 189 admin

BICARAINDONESIA-Karo : Dalam 2 bulan terakhir, Gunung Api Sinabung di Kab. Karo, Sumatera Utara relatif tenang tanpa aktivitas yang mengkhawatirkan.

Kendati demikian, hingga Kamis pagi (22/10/2020), pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang terus melakukan pemantauan di kawasan Kec. Simpang Empat, Karo, mencatat sejumlah fenomena yang teramati dari gunung setinggi 2460 mdpl itu.

Petugas pos pengamatan dari PVMBG, Moh Nurul Asrori, A.Md dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, dari hasil pengamatan sejak pukul 00.00-06.00 WIB tadi, meski diguyur hujan, namun secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-III.

Terpantau juga asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi 50-500 meter di atas puncak kawah gunung berstatus Level III atau Siaga itu. Juga teramati guguran kubah lava dengan jarak luncur 500-1000 meter mengarah ke timur dan tenggara.

“Untuk kegempaan, tercatat kegempaan sebanyak 20 kali, dengan amplitudo 4-120 mm, dan durasi 20-193 detik. Kemudkan hembusan 2 kali, amplitudo 4-16 mm, durasi 11-20 detik. Satu kali Low Frekuensi, amplitudo 11 mm, durasi 20 detik dan hybrid atau fase banyak sebanyak 6 kali, amplitudo 4-19 mm, S-P 0 detik dan durasi 7-15 detik,” urainya.

Walaupun begitu, PVMBG tetap mengimbau masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Untuk masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” pungkasnya.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x