BICARAINDONESIA-Jakarta : TikToker asal China tewas usai menenggak tujuh botol minuman keras saat livestream. Ia ditemukan meninggal dunia 12 jam setelah livestream.
Awalnya, peristiwa itu terjadi saat TikToker dengan username Brother Three Thousand itu melakukan livestream di Douyin, aplikasi TikTok versi China, pada 16 Mei lalu.
Pria yang hanya dikenal dengan nama belakang Wang itu melakukan pertarungan one-on-one, di mana influencer berlomba-lomba untuk mendapatkan hadiah paling banyak dari penggemarnya dalam waktu singkat. Namun Wang kalah tiga kali dari empat pertarungan. Sehingg sebagai hukumannya ia harus meminum minuman beralkohol baijiu.
Penonton livestream mengatakan Wang minum setidaknya tujuh botol baijiu pada malam tersebut.
Wang memang memiliki spesialisasi sebagai influencer yang sering meminum minuman keras saat livestream. Baijiu sendiri merupakan miras asal Tiongkok yang cukup kuat dengan kandungan alkohol hingga 60%.
Pada tengah malam, Wang menghentikan livestream. Ia ditemukan meninggal dunia pada siang hari setelah livestream tersebut berakhir. Jenazahnya dimakamkan pada Sabtu (20/5) kemarin.
“Ketika keluarganya menemukannya, ia sudah wafat, ia bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk menerima perawatan darurat,” kata teman Wang bernama Zhao kepada Shangyou News, seperti dikutip dari BBC, Selasa (23/5/2023).
Douyin sebenarnya sudah memiliki aturan yang melarang minum miras saat livestream. Pengguna yang melanggar terancam hukuman mulai dari dilarang mengikuti kompetisi livestream hingga tidak ditampilkan di aplikasi.
Sebelumnya, Wang pernah dicekal dari Douyin karena minum miras saat livestream, tapi ia mengakalinya dengan membuat akun baru. Akun terbaru Wang memiliki lebih dari 44.000 followers.
Kematian Wang langsung memicu perdebatan tentang keamanan dan regulasi aplikasi streaming. Media The People’s Daily bahkan menerbitkan editorial di platform media sosial Weibo yang mengkritik aksi livestream yang sudah kelewat batas.