BICARAINDONESIA-Jakarta : Setelah hampir tujuh minggu melancarkan serangan, akhurnya Israel setuju untuk memulai gencatan senjata dengan Hamas mulai hati ini, Jumat (24/11/2023).
Al-Arabiya melansir bahwa gencatan senjata akan berlangsung selama 4 hari, dimulai hari ini pada pukul 7 pagi waktu setempat. Gencatan senjata komprehensif di wilayah utara dan selatan Gaza, diikuti dengan pembebasan sandera yang ditawan oleh Hamas selama serangan 7 Oktober di wilayah Israel. Sebagai imbalannya, para tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel akan dibebaskan.
Pertempuran sempat berkobar beberapa jam menjelang gencatan senjata. Para pejabat di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan, bahwa Rumah Sakit Indonesia di Kota Gaza termasuk di antara sasaran bom Israel.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Qatar Majed Al-Ansari di Doha, Qatar, menyebut bahwa bantuan tambahan akan mulai mengalir ke Gaza dan para sandera pertama, termasuk perempuan lanjut usia, akan dibebaskan pada pukul 4 sore waktu setempat. Dengan jumlah total akan meningkat menjadi 50 sandera selama empat hari.
Sejumlah warga Palestina diperkirakan akan dibebaskan dari penjara Israel. “Kami semua berharap gencatan senjata ini akan memberikan peluang untuk memulai upaya yang lebih luas dalam mencapai gencatan senjata permanen,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Mesir mengatakan, 130.000 liter solar dan empat truk gas akan dikirim setiap hari ke Gaza ketika gencatan senjata dimulai, serta 200 truk bantuan akan memasuki Gaza setiap hari.
Editor: Rizki Audina/*