BICARAINDONESIA : Nama dan sosok Imam Mahdi disebutkan dalam banyak hadits Rasulullah SAW. Hadirnya Imam Mahdi juga diyakini sebagai salah satu tanda kiamat.
Dalam riwayat Abdullah bin Harits bin Jazi Az-Zubaidi, Rasulullah SAW bersabda, “Orang-orang muncul dari timur dan mengikuti Al-Mahdi, yakni kekuasaannya. Di zaman Al-Mahdi banyak turun hujan. Bumi pun mengeluarkan kekayaannya. Tumbuh-tumbuhan subur. Harta berlimpah ruah dan hewan ternak sangat banyak.” (HR Ibnu Majah)
Dalam hadits lain, yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, “Bumi benar- benar akan dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman. Apabila bumi telah dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman maka Allah mengirim seorang pria yang berasal dari keturunanku, yang namanya sama dengan namaku. Lantas dia memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana bumi dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Imam Abmad, lbnu Hiban, Hakim, Al- Bazzar, lbnmu Adi, dan Abu Nuaim)
Sejumlah hadits ini mengandung penegasan dari Rasulullah SAW bahwa kemunculan Imam Mahdi benar-benar diyakini dan tidak disangsikan sama sekali. Kekuasaan Imam Mahdi berlangsung selama tujuh sampai delapan tahun.
Mengutip buku Tanda Kiamat-besar oleh Mahir Ahmad Ash-Syufiy dijelaskan beberapa tanda kelahiran Imam Mahdi, lengkap dengan ciri fisik dan tanda kemunculannya.
Kelahiran Imam Mahdi
Kelahiran Al-Mahdi, menurut pendapat mayoritas ulama, tepatnya terjadi di Madinah, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari Hammad dari Ali bin Abi Thalib r.a. Al-Qurthubi telah menyebutkan dalam Ar-Tadzkirah bahwa kelahiran Imam Mahdi terjadi di negeri Magrib.
Ada pula yang berpendapat bahwa kelahirannya terjadi di Andalusia. Akan tetapi, riwayat yang lebih shahih menunjukkan bahwa kelahiran Imam Mahdi terjadi di Madinah Al-Munawwarah.
Ciri-Ciri Imam Mahdi
Riwayat yang shahih mengungkapkan ciri-ciri Imam Mahdi adalah seorang pria berperawakan sedang, berdahi lebar, berhidung mancung, beraroma paling harum, berwajah paling berseri-seri, matanya bercelak, gigi depannya berkilau, memiliki lesung pipi pada sebelah kanan, wajahnya bersinar, dan berjenggot lebat.
Kemudian pada pundaknya terdapat suatu tanda seperti yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. Kedua kakinya jenjang, warna kulitnya seperti layaknya warna kulit orang Arab.
Pada lidahnya terdapat suatu kekeluan. Jika dia mengalami kesulitan dalam berbicara, dia menepuk paha kirinya dengan tangan kanannya. Usianya sekitar 40 tahun.
Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa usianya antara 30-40 tahun. Dia sangat khusyuk dalam beribadah kepada Allah, seperti tunduknya burung Elang atau Nasar dengan kedua sayapnya. Akhlaknya seperti akhlak Nabi Muhammad SAW (Dalam Kitab Al-isyaab i Asyrath As-Saah).
Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi
Berikut beberapa tanda kemunculan Imam Mahdi sesuai yang dijelaskan para ulama:
1. Sungai Eufrat terbelah, lalu memunculkan sebuah bukit emas.
2. Terjadi gerhana bulan pada malam pertama bulan Ramadan, lalu terjadi gerhana matahari pada pertengahan bulan itu. Kedua gerhana ini tidak pernah terjadi sejak Allah menciptakan langit dan bumi.
3. Terbitnya tanduk yang memiliki dua ujung.
4. Terbitnya sebuah bintang yang memiliki ekor bercahaya.
5. Munculnya sebuah api besar dari timur selama tiga atau tujuh malam.
6. Munculnya kegelapan di langit.
7. Suatu corak warna merah muncul dari langit dan menyebar ke ufuk-ufuknya, tetapi warna merahnya tidak seperti warna mega.
8. Sebuah seruan yang terdengar oleh seluruh penduduk bumi dalam bahasa mereka masing-masing.
Ibnu Katsir dalam kitab Al-Fitan wa Al-Malahim menjelaskan waktu kemunculan Imam Mahdi. Ibnu Katsir mengatakan “Saya rasa, munculnya Al-Mahdi terjadi pada saat turunnya Isa a.s.”
Diriwayatkan oleh Jabir ra., Rasulullah SAW bersabda, “Isa bin Maryam turun, lantas Al-Mahdi, sang pemimpin, berkata kepadanya, “Imamilah kami dalam salat.” Isa pun menukas, “Tidak. Sebagian dari kalian adalah pemimpin bagi sebagian yang lain.” Penolakan Ia itu merupakan bentuk penghormatan bagi umat ini. ” (HR Muslim)
Hadis yang diriwayatkan oleh Harits bin Abu Usamah juga menunjukkan hal yang sama. Berhubung Imam Mahdi mengatakan demikian kepada Isa, hadis itu menunjukkan bahwa munculnya Imam Mahdi terjadi pada saat turunnya Isa bin Maryam. Beberapa riwayat muslim dan riwayat lainnya juga menunjukkan hal ini kepada kita. Inilah pendapat yang paling kuat. Artinya, waktu kemunculannya saling beriringan dengan tanda-tanda besar hari kiamat lainnya. Hari kiamat sangat dekat dengan masa Imam Mahdi, bahkan sedekat dua ujung busur atau lebih dekat lagi.
Wallahu alam.
Editor : Tyan/dtc