BICARAINDONESIA-Simalungun : Entah apa yang ada di pikiran Riyandi Purba (26) dan Jihadan Pohan (32). Kedua pria yang berprofesi sebagai security di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Afdeling VIII Unit Dolok Ilir, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang seharusnya ikut menegakkan hukum, justru malah melanggar hukum.
Bahkan siap bagi keduanya. Aksi mereka yang mencuri lembu, berujung amuk massa hingga nyaris meregang nyawa. Beruntung, polisi yang gerak cepat ke lokasi kejadian, bisa mengevakuasi kedua pelaku dari bulan-bulanan massa, meski mereka terpaksa dilarikan ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar karena luka di sekujur tubuhnya.
Kapolsek Serbelawan AKP Syamsul Bahri Dalimunthe mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu malam (20/7/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.
“Kedua warga Kabupaten Simalungun itu erbukti telah mencuri lembu milik warga dengan modus mengikat lembu di pohon sawit,” kata Samsul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/7/2024).
Dia mengatakan, aksi kedua pelaku ketahui warga dan menjadi sasaran amukan massa yang geram melihat perbuatan kedua pelaku.
“Berdasarkan keterangan warga bahwa daerah tersebut belakangan ini sering terjadi pencurian Lembu,” sambungnya.
Kata Syamsul, awalnya pemilik ternak bernama Parlin Halomoan Tanjung mencari satu ekor lembunya karena tak kunjung pulang ke kandang. Parlin bersama warga kemudian mencari ke area perkebunan sawit Afdeling VIII Kebun Unit Dolok Ilir, Huta Malopot, Nagori Silinduk, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun.
Di lokasi tersebut, saksi melihat kedua pelaku menarik lembu yang posisinya terikat di pohon sawit. Keduanya pun diteriaki maling oleh saksi.
Dijelaskan Syamsul, kedua pelaku sempat melarikan diri namun berhasil diamankan warga setempat. Setelah mengakui perbuatannya, kedua pelaku diamuk massa hingga babak belur. Warga juga membakar sepeda motor pelaku.
“Kedua orang itu mengakui perbuatan pencurian satu ekor lembu yang sengaja diikat di pohon sawit,” ucap dia.
Lebih lanjut disampaikan Syamsul, setelah polisi tiba di lokasi, kedua pelaku ditemukan dalam kondisi tanpa memakai busana tergeletak di tanah. Keduanya mengalami luka lebam termasuk pada bagian muka dan kepala, lalu dilarikan ke RSUD DJasamen Saragih Pematangsiantar untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saat ini kedua pelaku masih mendapat perawatan di rumah sakit,” pungkasnya.
Editor : Ty/kc