BICARAINDONESIA-Jakarta : Setelah FIFA memutuskan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, media sosial Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diserang netizen. Terkait hal itu, Ganjar mengaku tidak masalah. Namun ia meminta agar netizen tidak menyerang anak dan istrinya.
Awalnya, saat ditanya soal hujan komentar netizen itu, Ganjar tidak mempermasalahkannya.
“Yah, nggak papa,” kata Ganjar usai mendampingi Menpan RB di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kota Semarang, Kamis (30/3/2023).
Akan tetapi ia menegaskan jika memang ingin menyerang di media sosial, maka jangan menarget istri dan anaknya. Kendati demikian menurut Ganjar hal itu memang risiko.
“Itu risiko sebuah keputusan. Kalau boleh, seranglah Ganjar, jangan serang istri saya, jangan serang anak saya,” pungkas dia.
Diketahui, sejak Ganjar berkomentar soal penolakan Timnas Israel U-20 pekan lalu, media sosial Ganjar baik Instagram maupun Twitter banjir kritik dari netizen. Kemudian ketika FIFA resmi mencoret Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, komentar makin gaduh hingga di kolom komentar akun istri Ganjar, Siti Atikoh dan anaknya, Zinedine Alam Ganjar.
Sebelumnya, pada 23 Maret lalu Ganjar buka suara soal Timnas Israel U-20 usai Gubernur Bali I Wayan Koster mengirim surat ke Kemenpora yang berisikan keberatan jika wilayahnya menerima kedatangan Timnas Israel.
“Dalam konteks (Piala Dunia) U-20 kami mendorong upaya-upaya yang mesti dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini menerobos agar U-20 tetap sukses tapi tidak menghadirkan Israel,” tegas Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3).
Hingga akhirnya pada Rabu (29/3), keputusan FIFA keluar dan Indonesia resmi dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.