x

Ngeri! 11 Orang Tewas Akibat Ledakan Tambang Batu Bara di Kolombia

2 minutes reading
Thursday, 16 Mar 2023 12:00 0 269 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sedikitnya 11 orang tewas akibat tambang batu bara di Kolombia meledak. Kabar itu disampaikan Gubernur Departemen Cundinamarca, ketika petugas berusaha menyelamatkan 10 penambang lainnya yang terjebak di bawah tanah.

Gubernur Nicolas mengatakan, insiden di Distrik Sutatausa, Bogota, itu terjadi karena akumulasi gas yang meledak setelah alat pekerja menimbulkan percikan api. Ledakan itu terjadi pada Selasa (14/3/2023) malam di serangkaian tambang legal yang terhubung.

“Orang-orang terjebak antara 700 hingga 900 meter di bawah tanah,” kata Garcia, Kamis (16/3/2023).

Sejauh ini dua orang telah diselamatkan dan tujuh melarikan diri tanpa bantuan. Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat lainnya terlihat di pintu masuk tambang dalam gambar dari media lokal. Beberapa kerabat korban juga ada di sana, menunggu informasi tentang orang yang mereka cintai.

Lebih lanjut, Gubernur mengatakan, lebih dari 100 petugas penyelamat bekerja untuk membebaskan para penambang yang terperangkap. “Setiap menit yang berlalu, berarti berkurangnya oksigen,” katanya.

Presiden Kolombia Gustavo Petro dalam unggahannya di Twitter turut mengonfirmasi, 11 orang tewas dalam apa yang disebutnya sebagai “tragedi”. “Kami melakukan segala upaya dengan Pemerintah Cundinamarca untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak hidup-hidup,” tulisnya.

“Pelukan solidaritas untuk para korban dan keluarga mereka,” imbuhnya.

Korban Selamat

Seorang korban selamat, Joselito Rodriguez (33), mengatakan kepada kantor berita AFP melalui telepon bahwa dia merasakan “gemetar” saat bekerja.

“Saya merasa tercekik dan tidak dapat melihat apa pun,” akunya.

“Beruntung, kami keluar dengan selamat. Akan tetapi, yang lain meninggal,” imbuhnya.

Diketahui, Kolombia adalah rumah bagi banyak tambang emas dan batu bara terbuka dan bawah tanah. Insiden sering terjadi, kebanyakan pada operasi yang ilegal atau tidak menerapkan langkah-langkah keamanan yang memadai.

Insiden terakhir yang paling serius terjadi pada Juni 2010, ketika 73 orang tewas dalam ledakan tambang di barat laut. Pada bulan Agustus, sembilan penambang diselamatkan dari tambang batu bara ilegal yang runtuh di Cundinamarca.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x