BICARAINDONESIA-Jakarta : Terus berlanjut, kini krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) melanda First Republic Bank yang bangkrut karena simpanannya anjlok.
Dikuti dari CNN Indonesia, Selasa (2/5/2023), First Republic Bank telah disita oleh Federal Deposit Insurance Corporation dan langsung diambil alih oleh JPMorgan Chase. First Republic Bank menjadi pemberi pinjaman AS ketiga yang gagal bayar dan bangkrut selama dua bulan belakangan.
Faktor Kebangkrutan
Menurut pengamat, First Republic dan SVB bank dengan tipe sama, mereka mengandalkan nasabah kaya raya yang memiliki saldo kas besar. Baik individu, maupun bisnis. Akan tetapi, hal itulah yang menjadi malapetaka saat pasar bergejolak.
“Para deposan ini sangat rentan terhadap pemicu. Mereka canggih dan tahu bahwa mereka memiliki pilihan lain. Pun mereka memiliki mekanisme untuk memindahkan uang dengan cepat,” kata Profesor Hukum Boston College Patricia McCoy.
Kabangkrutan First Republic dibuktikan saat bank tengah melaporkan kinerja keuangan pada kuartal I 2023. Bank disebut telah kehilangan 40% simpanan atau sekitar US$ 100 miliar.
Apalagi, sekitar dua pertiga dari simpanan di First Republic tidak diasuransikan. Meskipun porsinya lebih sedikit dibandingkan simpanan di SVB yang tidak diasuransikan sebesar 94%.
Editor: Rizki Audina/*