BICARAINDONESIA-Jakarta : Insiden menegangkan dirasakan oleh penumpang pesawat Delta, pada Rabu (28/6/2023) pagi. Pasalnya, roda depan pesawat itu tak mau terbuka saat hendak mendarat.
ABC News, Jumat (30/6/2023), melansir bahwa pesawat Delta mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Charlotte Douglas, meski tanpa roda pendaratan bagian depan. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa ataupun luka atas insiden tersebut.
Dilaporkan, pesawat itu berisi dua pilot, tiga pramugari, atau 96 pelanggan di dalam Boeing 717. Delta mengatakan, pilotnya menerima indikasi ‘peralatan hidung (hidung) tidak aman’ dan terbang melewati menara kontrol lalu lintas udara Bandara Charlotte untuk memungkinkan memeriksa pesawat secara visual.
Ternyata pintu roda pendaratan hidung terbuka, tetapi roda hidung pesawat tetap dalam posisi naik. Pilot pun mengumumkan keadaan darurat di pesawat dan penumpang diberi pengarahan oleh pramugari. Penumpang mengatakan, itu pendaratan yang mulus, meskipun mereka disuruh bersiap untuk pendaratan yang kasar.
Seorang penumpang, Chris Skotarczak, mengatakan tidak ada kekacauan di pesawat selama pendaratan. Dia dan para penumpang lainnya memuji kru atas pekerjaan mereka.
“Meskipun ini jarang terjadi, awak pesawat Delta berlatih secara ekstensif untuk mengelola dengan aman melalui banyak skenario dan penerbangan 1092 mendarat dengan selamat tanpa cedera yang dilaporkan. Fokus kami selanjutnya adalah menjaga pelanggan kami dalam penerbangan ini, termasuk mengambil kembali tas mereka dan mengantarkan mereka ke tujuan akhir dengan selamat. Kami mohon maaf kepada pelanggan atas apa yang mereka alami,” kata Delta dalam keterangannya.
Administrasi Penerbangan Federal mengonfirmasi, penerbangan itu mendarat dengan penutup hidung dan mengatakan akan menyelidikinya. Sekretaris Transportasi Pete Buttigieg mengatakan, salah satu dari empat landasan pacu bandara tetap ditutup setelah insiden tersebut.
“Mereka akan membutuhkan sedikit waktu untuk menyelidiki, yang berarti memeriksa pesawat sebelum bergerak dari landasan pacu beberapa saat kemudian,” kata Buttigieg.
Editor: Rizki Audina/*