x

Nyaris Diamuk Massa, Pembunuh Ketua MUI Labura Diringkus Polisi

2 minutes reading
Tuesday, 27 Jul 2021 15:17 0 266 admin

BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Pasca pembunuhan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labura H Aminnur Rasyid Aruan, tim gabungan Satreskrim Polres Labuhanbatu dan Polsek Kualuh Hulu langsung bergerak cepat.

Dalam waktu singkat atau hanya dalam hitungan beberapa jam, pembunuh tokoh agama berusia 50 tahun yang beralamat di Jalan Dorowati, Lingkungan IV Wonosari Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Labura itu pun berhasil ditangkap.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan membenarkan penangkapan pelaku.

”Ya benar. Pelaku telah kita amankan”, ungkap Kapolres, Selasa malam (27/7/2021).

Berdasarkan video yang viral di medsos, pelaku berinisial A itu ditangkap warga dan nyaris menjadi sasaran amuk massa. Beruntung petugas kepolisian cepat bertindak hingga aksi main hakim bisa diredakan.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pelaku langsung dievakuasi ks Mapolsek Kualuh Hulu.

Seperti diketahui Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, dibuat geger menyusul kabar tewasnya Ketua MUI Labura Ustadz Aminnur Rasyid Aruan pada Selasa petang (27/7/2021).

Bukan meninggal dunia secara wajar, namun tokoh agama itu meregang nyawa setelah dibantai dengan menggunakan parang oleh pria berinisial A, yang disebut-sebut tetangganya sendiri.

Menurut informasi, korban diserang secara tiba-tiba ketika sedang mengendarai sepeda motor. Akibat serangan tersebut, tubuhnya sampai terperosok ke dalam parit dalam posisi bersujud. Selain itu, pergelangan tangan korban juga putus dibacok pelaku.

Video pembacokan terhadap korban juga dalam sekejap viral di media sosial. Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Ya, sedang ditangani. Pelakunya sedang diburu inisial A, ya,” kata Sahrial Sirait kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).

Sahrial mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Gunting Saga sekitar pukul 18.00 WIB. Mengenai motifnya, Sahrial mengatakan masih dalam penyelidikan.

Sementara pasca kejadian, warga yang melihat kejadian ini langsung melarikannya ke rumah sakit. Sedikitnya ada 6 rumah sakit yang didatangi. Namun semuanya menolak.

Sedangkan dalam rekaman video, saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan pelaku pembacokan telah melarikan diri.

Meski sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan, namun santer beredar, pembacokan bermula dari tersinggungnya A atas teguran Ustadz Aminnur Rasyid karena mencurigainya mencuri buah sawit dari kebun milik korban.

Terduga pelaku yang tak terima atas tuduhan itu, langsung menyerang Ustadz Aminnur Rasyid saat sedang berkendara pulang dari kebun sawitnya.

Penulis : Aji S Harahap
Editor : Yudis

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x