BICARAINDONESIA-Medan : Bau busuk kembali tercium dari PLN UP3 Rantauprapat. Kasus yang selama ini ditutup rapat-rapat, belakangan justru menyengat. Tak tanggung-tanggung. Bukan menyangkut kinerja, tapi kali ini mengenai moral dan etika seorang pimpinan terhadap bawahan.
Hal itu pula yang kabarnya dilakukan seorang oknum Asisten Manajer berinisial RS terhadap perempuan yang tercatat sebagai srikandi PLN. Terduga pelaku pun semakin bebas berbuat karena korban merupakan anak buahnya.
Bukan hanya satu orang. Karena kemungkinan merasa sebagai atasan, terduga pelaku semakin leluasa. Berhembus kabar, korban kebejatan oknum pelaku sebanyak 3 orang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga korban masing-masing berinisial RA, DRL dan RNS. Peristiwa itu kabarnya terjadi di tahun 2023. Anehnya, pasca kejadian, justru para korban yang dimutasi.
Diawali dengan dimutasinya RA pada Oktober 2023 lalu ke PLN UID WRKR. Kemudian RNS dimutasi ke PLN ULP Porsea. Terakhir giliran DRL dimutasi pada awal Februari 2024 lalu ke PLN ULP Helvetia.
Terkait hal ini, Manajer PLN UP3 Rantauparapat Sendy Rudianto mengakui hal tersebut, meski kasusnya masih dalam penyelidikan.
“Untuk ybs msh dlm proses investigasi kebenaranny.. korban dimutasi untuk beri rasa aman bang. biar enak dlm kerja,” ungkap Sendy saat dikonfirmasi via pesan singkat whatsapp, Senin malam (26/2/2024).
“Untuk kebenaranny msh dlm proses,” imbuhnya lagi.
Sementara itu, oknum Asmen berinisial RS ketika dikonfirmasi justru terkesan berang meski awalnya ia sempat membantah.
“Kurang tau aq infonya ini bg,” dalihnya melalui pesan singkat whatsapp.
Saat ditanyakan bahwa terduga pelakunya adalah dia, RS mulai ngelantur.
“Loh kok jd kasar abg samaku. Jgn mentang2 aq org kecil bg. Aq minta tolong abg malah abg ancam2 aq. Ini kusimpan bg,” jawabnya panik.
Penulis/Editor : Tim