BICARAINDONESIA-Medan : Masa jabatan 3,5 tahun sampai 2024, sepertinya benar-benar dimanfaatkan Walikota Medan Bobby Nasution untuk mempermak habis wajah Kota Medan lewat sejumlah proyek yang dilaksanakan secara masif.
Salah satu program unggulannya adalah penanggulangan banjir yang kerap menjadi bencana klasik di Kota Medan.
Untuk mengatasi hal ini, U-Ditch (produk beton pracetak yang dibuat menyerupai huruf U dilengkapi dengan tulangan atau wiremesh dan dicor menggunakan beton mutu tinggi), menjadi pilihan menantu Presiden Jokowi itu, untuk pembenahan drainase atau selokan.
Bahkan pengerjaanya dilakukan secara serentak di sejumlah kawasan yang selama ini menjadi langganan banjir atau genangan air, akibat hujan deras atau luapan sungai.
Namun sayang, kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut terkesan bekerja asal-asalan. Akibatnya, proyek yang banyak mengorbankan pohon kota, jauh dari kata menjaga estetika.
Buruknya kinerja kontraktor itu terlihat dari pemasangan U-Ditch di kawasan Jalan Denai, Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai. Kontraktor terkesan tak bertanggungjawab untuk menyelesaikan pekerjaannya secara utuh.
Alhasil, akibat U-Ditch yang tak terpasang secara rapi, penduduk sekitar yang rumanya persis di tepi jalan, harus mengelus dada karena akses masuk ke rumah mereka menjadi rusak. Ironisnya, hal ini tak dipedulikan kontraktor. Untuk memuluskan kembali akses masuk ke rumah, pemilik rumah pun harus rela merogoh kocek pribadi.
Namun di balik itu, yang lebih parah adalah tidak teraturnya pemasangan penutupan U-Ditch, membuat lubang di antara penutup beton itu terbuka lebar. Warga pun mengaku resah. Karena faktanya banyak di antara mereka kerap terperosok.
“Sudah banyak kali lubang penutup parit ini ngambil korban. Bahkan bos kami luka-luka karena pernah terperosok ke sela lubang penutup ini,” sungut Wati, pekerja rumah makan di kawasan Denai, Jumat (12/5/2023).
Bukan bosnya saja, sejumlah pelanggannya juga bolak-balik jatuh terperosok ke lubang menganga di antara penutup U-Ditch itu.
“Gak ngerti kami kenapalah pekerjaannya kayak gini. Tolongnglah Pak Bobby perhatikan pekerjaan kontraktor anda, inikan ancaman bagi warga, apalagi anak-anak. Sudah banyak korban yang jatuh dan luka-luka,” ujarnya.
Penulis/Editor : Tyan