x

Panas Ekstrem di Sumut, Kawasan Danau Toba Terbakar

3 minutes reading
Tuesday, 30 Jul 2024 13:01 0 227 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Medan : Kawasan destinasi wisata Danau Toba beberapa hari lalu mengalami kebakaran hebat. Titik api muncul di beberapa lokasi, namun api bisa dipadamkan dan tidak ada dampak serius terhadap pariwisata di Danau Toba.

Dalam kesempatan Weekly Brief with Sandiaga Uno, di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (29/7/2024), Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Zumri Sulthony, menjelaskan bagaimana situasi kebakaran yang terjadi di sana.

“Kami di sini melaporkan bahwa di kawasan destinasi super prioritas kita di Danau Toba memang ada beberapa kebakaran hutan dimulai dari Kabupaten Simalungun kemudian Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, Dairi, dan Toba ini memang terjadi di beberapa kawasan ini sejak tiga pekan yang lalu,” ungkap dia.

Penyebab kebakaran itu, kata dia, berasal dari cuaca panas ekstrem yang terjadi di Sumatera Utara, terlebih di kawasan Danau Toba. Namun dari laporannya, beberapa minggu lalu terjadi hujan di daerahnya itu tapi Minggu malam akhirnya hujan pun muncul.

Zumri juga mengatakan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau aktivitas api di beberapa titik kebakaran.

“Dan tadi pagi kami tetap berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Utara, dilaporkan bahwa sejak hari ini Senin 29 Juli pukul 09.00 WIB dilaporkan untuk Kabupaten Samosir, Dairi itu sudah nihil dari kebakaran,” kata Zumri.

Dampak kebakaran yang terjadi, kabar baiknya tak berpengaruh terhadap sektor pariwisata di kawasan tersebut. Sementara kunjungan wisatawan di tempat itu masih normal seperti biasanya.

“Kemudian terkait dengan destinasi pariwisata yang ada di sekitar Alhamdulillah tidak ada terkena dampak, kita tahu di beberapa contoh di Silalahi kemudian di Karo di sekitar Tongging kita ada resort besar, tapi sejauh ini tidak ada kendala tidak dan ada masalah. Kunjungan wisatawan juga masih normal, artinya semuanya masih terkendali,” katanya.

Lalu, perwakilan dari Badan Otorita Danau Toba, Tama menyatakan luas lahan yang dilahap oleh si jago merah sekitar 50 hektar. Meski begitu, katanya, tak ada dampak serius terhadap kunjungan wisata

Kunjungan pun terbilang normal di periode low season ini. Dan pihaknya juga selalu memastikan secara berkala untuk mengantisipasi kebakaran-kebakaran baru di titik kawasan Danau Toba.

“Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 50 hektar, api memang sempat sedikit merambat ke area Bukit Siantar Atas dan juga merupakan destinasi wisata camping dan hiking. Namun berdasarkan informasi yang kami terima dari Bapak Rahman Selaku Kepala Dinas Pariwisata Dairi, tidak ada wisatawan yang terdampak dari kejadian tersebut,” kata Tama.

“Dan kebetulan saat ini memang kunjungan wisatawan sedang low season karena baru saja berakhir libur sekolah, sehingga secara umum tidak begitu berdampak kepada para wisata di Kabupaten Dairi. Saat ini tim satgas masih bersiaga dan terus berwaspada di lapangan agar tidak muncul api yang baru,” sambung dia.

LAINNYA
x