BICARAINDONESIA-Jakarta : Perekrutan marshal atau relawan di MotoGP Mandalika telah dibuka. Beredar kabar bahwa perekrutan marshal itu dimintai uang. Kabarnya, rekrutmen berbayar itu mulai muncul pekan lalu.
Terkait kasus ‘pemalakan’ itu, Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) buka suara. ITDC telah melakukan rapat bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membahas persiapan MotoGP Mandalika.
Chairman MotoGP Mandalika sekaligus Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ITDC, Troy Reza Warokka mengatakan, seleksi marshal di MotoGP Mandalika sama sekali tak dikenakan biaya. Itulah mengapa, pihaknya bakal menindak oknum-oknum yang berbuat nakal.
”Kemarin itu kami lakukan rapat koordinasi dengan seluruh perangkat Pemprov NTB, termasuk bapak PJ Gubernur dan Sekda. Kami bahas isu-isu mengenai penerimaan relawan untuk MotoGP yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab dengan memungut biaya,” ujar Troy dikutip dari detikOto, Selasa (3/9/2024).
”Sementara selama ini semua relawan sebisa mungkin harus dari NTB. Kedua, yang pasti rekrutmen ini gratis, nggak ada ongkos-ongkos atau apapun itu,” sambung dia.
Antusiasme masyarakat Indonesia untuk menjadi relawan MotoGP Mandalika, kata Troy, mengalami peningkatan. Bahkan, peminatnya bukan hanya dari NTB, melainkan juga dari luar pulau seperti Jakarta dan sekitarnya.
“Menariknya sekarang yang mau menjadi relawan sudah banyak yang melamar dari luar NTB. Bahkan dari Jakarta,” katanya.
ITDC mengimbau masyarakat agar tak tergiur dengan tawaran untuk menjadi marshal dengan cara berbayar.
Sebagai informasi, tahun lalu marshal MotoGP Mandalika mendapat bayaran Rp 150 ribu per hari dan harus bekerja selama 11 jam. Mereka juga mendapat jatah makan sebanyak tiga kali sehari.
Meski upahnya tak terlalu tinggi, namun posisi tersebut diminati banyak orang. Sebab, mereka yang terlibat akan mendapat sertifikat khusus dari Dorna Sport yang telah diakui secara internasional.
Marshal MotoGP sejatinya mengemban tugas penting saat balapan berlangsung, seperti memastikan lintasan dalam kondisi bersih dan bebas dari masalah, mengibarkan bendera, berjaga di area pit lane dan starting grid, hingga membantu pebalap yang jatuh di gravel.